KEMENHAN DAN KEMENPERA GANDENG 17 PENGEMBANG

Jumat, 20 Juli 2012

Bogor, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perumahan Rakyat gandeng 17 pengembang untuk membangun perumahan bagi prajurit dan PNS TNI di seluruh wilayah Indonesia.

“Saat ini yang siap bangun diantaranya ada di Bogor, Lampung, Manado dan Palu,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara peletakan batu pertama pembangunan perumahan bagi prajurit dan PNS TNI di Bumi Kartika Dramaga Raya, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis.

Menteri mengatakan, 40 persen rumah dinas TNI ditempati oleh purnawirawan sehingga prajurit aktif tidak mendapat kesempatan untuk menikmati fasilitas negara.Disebutkannya, dari total rumah dinas TNI sebanyak 192.823 unit, sedikitnya 27.460 rumah masih ditempati oleh purnawirawan atau warakawuri.

Idealnya rumah negara bagi prajurit dan PNS TNI sebanyak 427.866 unit, sehingga saat ini Kementerian Pertahanan membutuhkan rumah negara sebanyak 241.929 unit.”Adanya kerja sama ini dapat membangun rumah untuk prajurit dan PNS TNI sehingga dapat memenuhi kebutuhan rumah bagi para prajurit, sehingga saat purna tugas nanti prajurit ini tidak lagi menempati rumah dinas,” kata Menhan.

Ia menambahkan, pembangunan perumahan untuk prajurit dan PNS TNI ini diharapkan dapat menjadi jalan menuju kesejahteraan untuk prajurit dan PNS di lingkungan Menhan.Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faidz mengatakan, pembangunan rumah bagi prajurit dan PNS TNI di Bogor berada di atas lahan seluas 50 hektare. Tersedia 4.000 unit rumah yang akan dibangun oleh pengembang.

“Pembangunan dilakukan secara bertahap, untuk sesi pertama akan dibangun 1.500 unit dimana hingga saat ini sudah 1.350 sudah dipesan dan akan ditempati oleh 600 prajurit dan sisanya oleh PNS Menhan,” katanya.Menpera menyebutkan, fasilitas rumah terjangkau untuk prajurit dan PNS TNI tersebut dijual dengan harga Rp80 juta. Angka tersebut adalah hasil subsidi yang dikucurkan bagi TNI yang belum memiliki rumah.

Menpera menambahkan, dengan kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perumahan Rakyat dengan 17 pengembang ini, diharapkan permasalahan kebutuhan rumah bagi TNI dan PNS di lingkungan Kemhan dapat terpenuhi.Ketua Asosiasi Perumahan Rakyat (Aspera) Kartolo, menambahkan rumah di komplek Bumi Kartika Dramaga Raya dibangun dengan desain minimalis bertipe 36.
Selain diperuntukkan bagi prajurit dan PNS TNI dilingkungan Kemhan, perumahan tersebut juga bisa dimiliki oleh masyarakat umum.

“Bedanya untuk masyarakat umum tidak ada subsidi, mereka bisa memiliki rumah dengan nilai jual Rp90 juta,” katanya.Kartolo mengatakan, rumah tersebut juga sudah dipesan oleh guru-guru dari PGRI sebanyak 350 unit.
“Meski terbuka untuk umum, tapi kita tetap memprioritaskan untuk prajurit dan PNS,” katanya.

Sumber  :   Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia