Menhan Ingin Kekuatan Pertahanan Indonesia Masuk Urutan 10 Besar Dunia

Rabu, 10 Juni 2015

101215Yogyakarta, Sebagai bangsa yang besar sudah sewajarnya Indonesia memiliki kekuatan pertahanan yang setara dengan negara-negara besar lainnya. Karena kekuatan pertahanan sangat diperlukan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan konflik bersenjata atau deterrent effect.

Kekuatan pertahanan Indonesia saat ini yang berada pada urutan 19 dunia dan urutan 9 di Asia Pasifik harus diperkuat. Dalam kurun waktu lima sampai sepuluh tahun mendatang, Indonesia diharapkan mampu masuk urutan 10 besar atau setidak-tidaknya urutan 15 dunia.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat memberikan pengarahan kepada Taruna/Taruni Akademi Angkatan Udara (AAU), Selasa (9/6) di AAU, Yogyakarta. Dalam pengarahan ini, Menhan didampingi Gubernur AAU. Hadir pula beberapa pejabat di lingkungan Kemhan antara lain Dirjen Strahan Kemhan, Dirjen Renhan Kemhan, Dirjen Kuathan Kemhan, Karo TU Setjen Kemhan dan Kapuskom Publik Kemhan.

Untuk mencapai harapan diatas, maka lebih lanjut menurut Menhan seluruh pemangku kepentingan khususnya Prajurit TNI termasuk para Taruna/Taruni harus mempunyai kemauan keras dan upaya serta obsesi kuat untuk meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme.

Selain peningkatan kekuatan pertahanan negara, disisi lain tidak kalah penting Menhan juga menekankan akan pentingnya meningkatkan wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara serta persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia yang saat ini dinilai mengalami adanya penurunan.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemhan turus bekerja keras meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat. Karena kekuatan pertahanan bangsa Indonesia adalah perang semesta, dimana syaratnya adalah harus memiliki wawasan kebangsaannya tinggi.

Pembinaan wawasan kebangsaan dan juga bela negara sangat penting untuk menumbuhkembangkan rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan sebagai pemersatu bangsa di dalam kehidupan sehari-hari. “Persatuan dan kesatuan itu sangat penting, dimana merupakan kekuatan suatu bangsa. Persatuan dan kesatuan diperoleh dengan pemahaman wawasan kebangsaan”, tambah Menhan.

Untuk itu lebih lanjut Menhan berharap kepada segenap Prajurit TNI sebagai Duta Kementerian Pertahanan dimanapun berada untuk ikut bertanggungjawab dalam menggerakan dan meningkatkan wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara setiap warga di lingkungannya masing-masing. Karena dengan tingginya wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, bangsa Indonesia akan siap dalam menghadapi setiap hambatan, gangguan, ancaman dan tantangan.

 

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia