Menhan : Kecukupan Pangan Akan Perkokoh Pertahanan Negara

Jumat, 28 Agustus 2015

101215Bandung Barat, Kecukupan pangan bagi masyarakat akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Ketika masyarakat sejahtera, maka akan tumbuh sikap kecintaannya kepada tanah airnya. Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan senantiasa siap menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara, muaranya adalah akan tercipta suatu kondisi yang dapat memperkokoh pertahanan negara.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri kegiatan Panen Raya Padi Hibrida Kelompok Tani Medalwangi di Desa Mandalsari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8).

Lebih lanjut Menhan mengatakan, di era globalisasi ini disamping ancaman belum nyata, bangsa Indonesia juga sedang menghadapi berbagai ancaman nyata. Kelangkaan beras dapat saja menjadi ancaman nyata apabila sifatnya berskala besar, sebab berhubungan dengan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat.

Berbagai peristiwa kelangkaan pangan telah menimbulkan gejolak pangan serta betapa menderitanya suatu bangsa apabila kekuarang pangan. Hal seperti itu, pasti berpengaruh terhadap stabilitas yang pada akhirnya mengganggu daya tahan suatu bangsa.

Oleh karena itu, menurut Menhan keberhasilan petani didalam mengelola lahan dan sawah sampai dengan panen merupakan sumbang sih yang nyata dalam rangka mencegah kelangkaan pangan. Apabila kecukupan pangan terpenuhi, maka gejolak sosial akibat kelangkaan pangan akan dapat dihindari.

Dalam pandangan Kemhan, para petani telah memberikan kontribusi membangun bangsa atau dengan kata lain telah ikut mendukung program bela negara. Karena bela negara dapat diwujudkan dengan berbagai cara termasuk sebagai petani yang bekerja keras dan sukses.

“Inilah wujud bela negara para petani sebagai salah satu komponen bangsa dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dan juga sudah menjawab ajakan Bapak Presiden “Ayo Kerja”. Ini sudah hasilnya dengan kerja keras”, ungkap Menhan.

Panen raya ini juga merupakan bentuk sumbangsih petani di dalam mewujudkan ketahanan pangan dan menjadi obat keprihatinan bangsa Indonesia ditengah sulitnya air di beberapa area persawahan. Dan di sini terbukti, varietas padi hibrida mampu menghasilkan panen yang berlipat.

Sedangkan kehadiran Kemhan dalam kegiatan panen raya padi di Desa Mandalasari ini adalah wujud dukungan Kemhan terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan. Yang mana memiliki korelasi yang erat dengan Kemhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka bela negara.

Panen raya ini merupakan hasil dari harmonisasi antara Kelompok Tani bersama Penyuluh pertanian di Kabupaten Badung Barat dan juga Babinsa TNI AD dibawah langsung binaan Menteri Pertahanan. Keberhasilan panen raya di Desa Mandalasari juga tak lepas dari peran dan kerjasam berbagai pihak antra lain produsen varietas padi hibrida Sembada 168, penyuluh pertanian, dan pihak Babinsa yang rutin mengawal proses bercocok tanam para petani.

Selain Menhan, hadir pada kegiatan Panen Raya ini antara lain Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono Wijayanto, Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI M. Syaugi, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Leonardi. Hadir pula Kapolda Jawa Barat, Danrem 062 TN, pejabat Dinas Pertanian dan Penyuluh Pertanian setempat.

 

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia