Kemhan dan PT. BNI (Persero)Tbk Tandatangani Kerjasama Diklat Kader Bela Negara

Kamis, 8 Oktober 2015

101215Jakarta,  Kementerian Pertahanan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kemhan dan Direksi PT Bank Negara Indonesia Tbk (Pesero), bersepakat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama, Rabu (7/10) untuk menyelenggarakan Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai BNI di Badiklat Kemhan. Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin dan Direktur Jaringan dan Layanan PT. BNI (Persero) Tbk Adi Sulistyowati di Kantor Badiklat Kemhan, Salemba. Penandatanganan juga disaksikan oleh para pejabat dilingkungan Badiklat Kemhan, Ditjen Pothan Kemhan dan BNI.

Pelaksanaan Diklat Kader Bela Negara dilatarbelakangi oleh keinginan para Direksi BNI agar Kemhan dapat mendidik pegawai PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sehingga mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, disiplin, jiwa korsa dan loyalitas seperti yang dimiliki oleh para Prajurit TNI.

Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai BNI bertujuan untuk mewujudkan pemimpin yang berkarakter dan memiliki kemampuan awal bela negara untuk ditumbuhkembangkan di lingkungan BNI. Tema dari Diklat Kader Bela Negara tersebut “Melalui Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara BNI, Kita Wujudkan Pemimpin yang Berkarakter.” Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga akan diikuti oleh para pimpinan wilayah, wakil pimpinan wilayah, pimpinan cabang dan sentra kredit yang berada di Jakarta.

Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin menyatakan Badiklat Kemhan telah siap untuk melaksanakan Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai BNI, dengan melakukan segala persiapan seperti penyusunan, pengorganisasian, rencana pelaksanaan, dan rencana administrasi.

Kabadiklat menilai pelaksanaan Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai BNI akan memberi dampak strategis mengingat BNI adalah bank pertama milik negara yang lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Diklat tersebut juga merupakan salah satu langkah yang ditempuh dalam pengembangan SDM, guna mewujudkan pegawai yang mempunyai integritas dan berkemampuan tinggi dalam memberikan kontribusi yang besar untuk perusahaan.

Terkait dengan porsi dan metode Diklat nantinya akan diperhitungkan dan disesuaikan dengan kategori peserta Diklat. Ditambahkan Kabadan, tim tekhnis dari Badiklat Kemhan dan BNI telah berkoordinasi membahas mengenai konten atau nilai-nilai yang akan disampaikan pada Diklat tersebut.  “Untuk porsinya sendiri sudah disesuaikan dari peserta diklat dalam hal ini yang cocok bagi para pemimpin BNI dan menyentuh apa yang dibutuhkan oleh BNI, sehingga Outcomenya akan bermanfaat bagi BNI, maupun negara dan bangsa. ” Ungkap Kabadiklat Kemhan.

Lebih lanjut Mayjen TNI Hartind Asrin menjelaskan jika nilai-nilai yang akan diberikan meliputi dari Dasar, Inti dan tambahan. Nilai dasar salah satunya adalah pemahaman tentang nilai-nilai dasar 45 seperti Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan sistem pertahanan semesta. Sedangkan nilai-nilai inti juga akan disesuaikan dengan peserta Diklat, salah satunya pemahaman tentang cinta tanah air, rela berkorban, semangat pantang menyerah dan yakin terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara dan kesiapan awal bela negara. Sementara itu untuk nilai-nilai pelengkap diberikan latihan praktek tata upacara, pengetahuan latihan dasar militer yang cukup aman bagi peserta.

Diklat yang akan diselenggarakan nanti akan membekali para pegawai BNI mengenai pembinaan fisik dan mental serta menambah wawasan tentang ketahanan nasional melalui semangat bela negara. Disamping untuk pembinaan mental Diklat Bela Negara juga akan meningkatkan wawasan kebangsaan, juga memiliki sasaran meningkatkan kompetensi (Skill and Knowladge) para peserta dalam pembentukan kepemimpinan yang berkarakter. Diharapkan nantinya para pegawai BNI memiliki etos kerja yang lebih baik, melalui semangat perjuangan dan kebanggaan akan budaya perusahaannya.

“Setelah pelaksanaan Diklat nanti, para peserta diharapkan dapat memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai positif yang didapat melalui Diklat kedalam pelaksanaan tugasnya,” harap Mayjen TNI Hartind Asrin.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jaringan dan Layanan PT. BNI (Persero) Tbk Adi Sulistyowati mengakui BNI pada dasarnya sudah memiliki rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme yang terangkum pada Budaya Kerja 46. Budaya Kerja yang berlandaskan pada Pancasila tersebut, antara lain profesionalisme, Integritas, Fokus pada Pelanggan, dan melakukan perbaikan tiada henti.

Meski demikian, Sulistyowati menginginkan pihaknya membangun pemimpin-pemimpin yang lebih berkarakter. Tentunya karakter yang harus dilengkapi unsur-unsur semangat patriotisme, rasa nasionalisme yang tinggi, jiwa bela negara, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

Sulistyowati menambahkan semua unsur tersebut, telah terdapat di dalam Kurikulum pembelajaran Diklat Kader Bela Negara yang dikemas oleh Badiklat Kemhan. Selain itu kurikulum tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dari pada instansi BNI guna membangun pemimpin yang lebih berkarakter.

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia