Kemhan Selenggarakan Kongres Dunia Kedokteran Militer ke-41 di Bali

Kamis, 8 Oktober 2015

Indonesia menjadi tuan rumah Kongres Dunia Kedokteran Militer yang ke-41atau 41st International Committee of Military Medicine (ICMM) World Congress on Military Medicine, yang akan berlangsung pada tanggal 17 – 22 Mei 2015 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).  Bertindak sebagai tuan rumah adalah Kementerian Pertahanan RI, dengan didukung Kemlu, Puskes TNI dan Perhimpunan Kedokteran Militer Indonesia (Perdokmil).  Kongres yang baru pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 18 Mei, dan diharapkan dihadiri oleh 750 peserta dari 114 negara anggota ICMM dan 6 negara observer.

Tujuan utama 41st ICMM World Congress on Military Medicine ini adalah kemitraan (partnership), interoperabilitas (interoperability), dan pertukaran pengetahuan dan ilmu kedokteran militer (sharing of knowledge and sciences of military medicine).  Dalam 41st ICMMWorld Congress on Military Medicine di Bali ini Indonesia akan menjadi Chairman ICMM.

Forum Internasional dalam bidang military medicine ini merupakan bukti peran aktif Kementerian Pertahanan dan TNI dalam misi kemanusiaan di bawah payung ICMM. Kongres ini juga menjadi soft power diplomacy dalam mengangkat peran Indonesia di kancah percaturan militer dunia. Kongres Internasional ini merupakan ajang tukar-menukar informasi, teknologi, pengalaman, lesson learndari misi-misi kesehatan militer sedunia, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu akan menyampaikan Keynote Lecture bertajuk “Improving Military Medicine s  Knowledge, Skills and Competencies to Increase the Defensive Ability of the Country”.  Selain itu, sesi Plenary akan mengetengahkan beragam topik menarik oleh sejumlah pembicara kunci,  yaitu Ebola Hemorrhagic Disease as a Novel Virus in Emerging and re-emerging Infectious Disease, Peace Keeping Force in Humanitarian Assistance and Disaster Relief Operation, Chemical Biologic Radiologic and Nuclear (CBRN) Hazards in Military Personnel, dan Combat Casualties Care and War Surgery.  Sesi lainnya berupa Satellite Symposia, Workshop, Round Table Discussion, Meet the Expert, Free Paper dan Poster.

Kongres Internasional ini tidak saja menjadi pertemuan ilmiah di bidang military medicine namun juga menciptakan momentum untuk meningkatkan kontribusi dan perkembangan kedokteran militer terhadap kesejahteraan masyarakat. Forum ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas jejaring diantara masing-masing peserta yang terdiri dari profesional di bidang kedokteran, akademisi, dan pelaku industri terkait.

Sampai saat ini, tercatat 643 peserta dari 77 negara akan hadir pada Kongres tersebut.  Sementara itu, 145 pembicara  internasional dan nasional akan memberikan pandangan-pandangannya sesuai dengan bidang keahliannya.  Diantaranya, 67 pembicara internasional berasal dari 30 negara yaitu Algeria, Belarus, Belgium, Congo, France, Germany, Greece,  Indonesia, Iran, Jordan, Oman, Mauritanian, Nigeria, Pakistan, Poland, Qatar, Saudi Arabia, Senegal, Serbia, Sri Lanka, Thailand, Tunis, Turkey, UAE, UK, dan Amerika Serikat.  Selanjutnya, terdapat 240 abstract, yang akan dibawakan oleh 127 presenter; free paper presenter dari 26 negara dan 113 poster presenter dari 12 negara.

Selama Kongres berlangsung, diadakan Pameran Internasional Kedokteran Militer, Indonesia International Expo on Military Medicine 2015, yang diikuti oleh pelaku pelaku industri bidang kedokteran militer, kesehatan (healthcare), rumah sakit, dan lain-lain. Sampai saat ini 53 perusahaan telah memberikan konfirmasi keikutsertaan sebagai peserta pameran (exhibitor), dengan total 68 booth. Exhibitor berasal dari antara lain dari Indonesia, Jeman, Inggris, Singapore, Belanda, Belgia, Itali, Polandia, Spanyol, Taiwan, dan Amerika.

Tentang International Committee of Military Medicine (ICMM)

Berkantor pusat di Brussel, International Committee of Military Medicine (ICMM) merupakan organisasi internasional yang bertujuan meningkatkan dan menguatkan hubungan antar personel kesehatan militer negara-negara anggota,  untuk mempersiapkan standar operasional prosedur bersama yang penting dalam pelaksanaan tugas bersama, memfasilitasi pelatihan dan pendidikan di bidang kesehatan untuk berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran militer, kedokteran gigi, kedokteran hewan, farmasi, keperawatan, kesehatan publik dan lain-lain.  ICMM menyelenggarakan World Congress on Military Medicine setiap dua tahun sekali.

Indonesia telah menjadi anggota ICMM sejak tahun 2009. Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah  41st ICMM World Congress on Military Medicine berlangsung pada kongres ke-40 ICMM tahun 2013 di Jeddah, Saudi Arabia.

41st ICMM World Congress on Military Medicine didukung oleh International Review of the Armed Forces Medical Services danMedical Corps International Forum (MCI Forum) sebagai international media partner. Kongres ini diakreditasi oleh Badan Akreditasi Kongres Ilmiah Internasional (EACCME/European Accreditation Council for Continuing Medical Education) dan nasional (PPNI, IDI, PDGI).

Informasi terkait 41st ICMM World Congress on Military Medicine tersedia di http://www.41sticmmworldcongress.org.

Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia