Menhan Tinjau Pembangunan Pusdiklat Bela Negara Kemhan di Bogor

Jumat, 9 Oktober 2015

101215Bogor, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dengan didampingi Kabadiklat Kemhan, Mayjen TNI Hartind Asrin, Pangdiv 1 Kostrad, Mayjen TNI Sudirman, Kapuskon Baranahan Kemhan, Brigjen TNI Zainal Arifin, Kamis (8/10) meninjau secara langsung perkembangan proses pembangunan fasilitas Pusdiklat Bela Negara yang berada di Rumpin Bogor.

Diatas lahan sekitar 7 Hektar, Kemhan tengah membangun infrastruktur dan fasilitas Pusdiklat Bela Negara. Beberapa infrastruktur tersebut antara lain, pembangunan Mako Pusdiklat Bela Negara, rumah susun, barak untuk putra dan putri, lapangan sepak bola tribun, mountenering, ruang kelas lapangan, halang rintang, masjid dan rumah khusus sebanyak 10 unit, alat penjernih air, dan kolam berenang.

Kompleks Pusdiklat Bela Negara yang akan dipergunakan untuk melatih Kader Bela Negara bagi masyarakat luas tersebut, direncanakan akan selesai pembangunannya akhir tahun 2015, sehingga pada tahun 2016 program Diklat Bela Negara yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan sudah mulai bisa berjalan.

Disela-sela peninjauan, Menhan mengatakan bahwa semua warga negara yang baik wajib mengetahui bagaimana cara melakukan bela negara sehinga mau dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

Sehubungan dengan itu untuk mendidik masyarakat agar mampu melaksanakan bela negara yang baik, salah satunya mengikuti program pendidikan dan pelatihan di Pusdiklat Bela Negara ini. Ditambahkan Menhan para peserta Diklat Bela Negara dari berbagai elemen masyarakat akan didik dari segi fisik, mental dan wawasan kebangsaannya.

“Kita sudah mulai dari karyawan Bank BNI, kedepannya secara bertahap untuk 10 tahun mendatang diharapkan sekitar 100 juta warga negara telah mengikuti pendidikan Bela Negara, “ Ungkap Menhan.

Keberadaan dari Pusdiklat Bela Negara di daerah Rumpin Bogor, selain menjadi pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara, juga akan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat setempat. Salah satunya dengan di bangunnya penjernih air, masyarakat diharapkan menggunakannya sewaktu kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba.

Menhan mengakui, sementara ini Pusdiklat Bela Negara masih dirasakan kurang infrastrukturnya. Kendati demikian kedepannya Kemhan dengan berkoordinasi bersama beberapa pihak seperti Kementerian PU dan Pemda setempat akan membangun dan melengkapi semua fasilitas yang dibutuhkan untuk program diklat.

Usai meninjau Pusdiklat Bela Negara, Menhan melanjutkan kunjungan kerjanya ke daerah latihan TNI Angkatan Darat yang berada di Cibenda, Jawa Barat.

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia