SENI BELADIRI KOREA

Senin, 18 Februari 2013

taekwondo-1Taekwon Do adalah jenis seni beladiri yang berasal dari Korea. Olahraga ini sudah cukup populer di Indonesia dan juga menjadi salah satu jenis bela diri yang diminati baik dari kalangan usia muda hingga dewasa. Selain untuk melatih otot tubuh dan memperkuat stamina, olah raga ini juga memberikan penggunannya rasa percaya diri yang kuat dan kedisiplinan yang tinggi.

Di tinjau dari sejarahnya, Taekwon Do merupakan jenis bela diri yang telah berkembang dalam tiga masa kerajaan Korea yaitu Goguryeo, Silla dan Baekje. Sejarah panjang tersebut turut memperkaya khasanah seni bela diri ini sebagai seni bela diri tanpa senjata yang mengembangkan dan menggabungkan antara kekuatan, kecepatan dan keterampilan untuk bertahan. Taekwon Do memberikan penekanan pada teknik tendangan. Teknik inilah yang membedakan Taekwon Do dari Karate atau Kungfu.

Dalam bahasa Korea tae (태, è·†) berarti “memukul atau mematahkan dengan kaki”; kwon (권, 拳) memiliki arti “memukul atau mematahkan dengan tinju”; sedangkan do (도, 道) artinya “cara atau metode”. Jadi , taekwondo dapat secara harfiah diterjemahkan sebagai “cara serangan dengan tangan dan kaki” Nama taekwondo tertulis sebagai taekwon-do, tae kwon-do, atau tae kwon do oleh berbagai organisasi dengan didasi oleh catatan sejarah, nilai filosofis atau alasan politik.

Berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu, tae kwon do mengacu sebagai seni bela diri tradisional dan dikembangkan pada tahun 1950 an dan 1960an oleh berbagai organisasi seperti Militer Korea Selatan, sekolah, dan universitas. Terkait nama dan simbol pola tradisional mengacu pada unsur sejarah bangsa, budaya dan filosofis keagamaan Korea. “Taekwon-Do tradisional ‘ mengarah pada ITF (The International Taekwon Do Federation) dan diperkenalkan oleh Jendral Choi Hong Hi pada tanggal 11 April 1955.

Jenis pakaian yang digunakan oleh seorang pelajar taekwondo disebut Dobok (도복/道服), dengan sabuk yang disebut Dti (띠) yang melingkari pinggang . Warna sabuk dapat mengindikasikan tingkat kemampuanm seorang taekwondo in. Semakin gelap sabuk yang digunakan, semakin tinggi tingkat keterampilan yang dimiliki. Sasana latihan teakwondo disebut do-jang (도장). Pimpinan do-jang disebut gwan-jang-nim (관장님). Untuk pangilan kepada instruktur senior adalah sa-beom-nim (사범님); sedangkan instruktur disebut gyo-san-nim (교사님); bagi seorang asisten instruktur biasa dipanggil jo-gyo-nim (조교님)

Sejak tahun 2000 Taekwondo menjadi salah satu dari dua jenis olah raga bela diri dari Asia yaitu Judo yang dipertandingkan di Olimpiade Sydney dan pada tahun 2010, taekwondo telah diterima sebagai cabang olah raga negara Commonwealth . Pemerintah Korea mempublikasikan pada tahun 2009 bahwa taekwondo telah dimainkan di 190 negara dengan perkiraan 70 juta orang praktisi.

Sumber: Wikipedia, the free encyclopedia

Kontributor : Penata Mardiana, S.Pd., M.A.

SENI BELADIRI KOREA

Senin, 18 Februari 2013

taekwondo-1Taekwon Do adalah jenis seni beladiri yang berasal dari Korea. Olahraga ini sudah cukup populer di Indonesia dan juga menjadi salah satu jenis bela diri yang diminati baik dari kalangan usia muda hingga dewasa. Selain untuk melatih otot tubuh dan memperkuat stamina, olah raga ini juga memberikan penggunannya rasa percaya diri yang kuat dan kedisiplinan yang tinggi.

Di tinjau dari sejarahnya, Taekwon Do merupakan jenis bela diri yang telah berkembang dalam tiga masa kerajaan Korea yaitu Goguryeo, Silla dan Baekje. Sejarah panjang tersebut turut memperkaya khasanah seni bela diri ini sebagai seni bela diri tanpa senjata yang mengembangkan dan menggabungkan antara kekuatan, kecepatan dan keterampilan untuk bertahan. Taekwon Do memberikan penekanan pada teknik tendangan. Teknik inilah yang membedakan Taekwon Do dari Karate atau Kungfu.

Dalam bahasa Korea tae (태, è·†) berarti “memukul atau mematahkan dengan kaki”; kwon (권, 拳) memiliki arti “memukul atau mematahkan dengan tinju”; sedangkan do (도, 道) artinya “cara atau metode”. Jadi , taekwondo dapat secara harfiah diterjemahkan sebagai “cara serangan dengan tangan dan kaki” Nama taekwondo tertulis sebagai taekwon-do, tae kwon-do, atau tae kwon do oleh berbagai organisasi dengan didasi oleh catatan sejarah, nilai filosofis atau alasan politik.

Berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu, tae kwon do mengacu sebagai seni bela diri tradisional dan dikembangkan pada tahun 1950 an dan 1960an oleh berbagai organisasi seperti Militer Korea Selatan, sekolah, dan universitas. Terkait nama dan simbol pola tradisional mengacu pada unsur sejarah bangsa, budaya dan filosofis keagamaan Korea. “Taekwon-Do tradisional ‘ mengarah pada ITF (The International Taekwon Do Federation) dan diperkenalkan oleh Jendral Choi Hong Hi pada tanggal 11 April 1955.

Jenis pakaian yang digunakan oleh seorang pelajar taekwondo disebut Dobok (도복/道服), dengan sabuk yang disebut Dti (띠) yang melingkari pinggang . Warna sabuk dapat mengindikasikan tingkat kemampuanm seorang taekwondo in. Semakin gelap sabuk yang digunakan, semakin tinggi tingkat keterampilan yang dimiliki. Sasana latihan teakwondo disebut do-jang (도장). Pimpinan do-jang disebut gwan-jang-nim (관장님). Untuk pangilan kepada instruktur senior adalah sa-beom-nim (사범님); sedangkan instruktur disebut gyo-san-nim (교사님); bagi seorang asisten instruktur biasa dipanggil jo-gyo-nim (조교님)

Sejak tahun 2000 Taekwondo menjadi salah satu dari dua jenis olah raga bela diri dari Asia yaitu Judo yang dipertandingkan di Olimpiade Sydney dan pada tahun 2010, taekwondo telah diterima sebagai cabang olah raga negara Commonwealth . Pemerintah Korea mempublikasikan pada tahun 2009 bahwa taekwondo telah dimainkan di 190 negara dengan perkiraan 70 juta orang praktisi.

Sumber: Wikipedia, the free encyclopedia

Kontributor : Penata Mardiana, S.Pd., M.A.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia