Pembukaan KIBA Asia

Senin, 9 Juni 2014

DSC 0328Dokinfo,10.6.2014. Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Laksma TNI Ir. Paruntungan Girsang, M.Sc., M.A. selaku inspektur upacara, mewakili Kabadiklat Kemhan secara resmi membuka Kursus Intensif Bahasa Arab Tingkat Dasar ke-38, Jepang Tingkat Dasar ke-30, Korea Tingkat Dasar ke-4 dan Mandarin Tingkat Dasar ke-36 T.A. 2014 bertempat di Aula Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Jl. Jati No. 1 Pondok Labu Jakarta Selatan.

 

Sebagai salah satu unsur pelaksana teknis Badiklat Kemhan dalam bidang pendidikan dan pelatihan bahasa, Pusdiklat Bahasa senantiasa berupaya untuk mendukung sasaran Grand Strategy Kementerian Pertahanan yaitu meningkatkan kualitas personel pertahanan. Salah satu upaya diantaranya ialah melalui    peningkatan kompetensi dibidang penguasaan bahasa Asing baik di Pusdiklat Bahasa maupun di beberapa lembaga pendidikan TNI yang ada di Indonesia.

 

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa hubungan kerja sama militer antara pemerintah Indonesia dengan negara-negara sahabat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hubungan kerjasama militer tersebut antara lain dalam bentuk kunjungan pejabat tinggi, kerjasama pertukaran pendidikan, latihan militer antar negara, kerja sama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang militer serta pengadaan Alutsista, dimana salah satu kebijakannya adalah pengembangan Transfer of Tecnology dari negara penyedia Alutsista.

 

Pada awal tahun 2014, tepatnya tanggal 29 Januari 2014 Bapak Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dengan kepala staf Pasukan Beladiri Jepang atau Japan Grounds Self Defence Force (JGSDF) Eji Kamizuka telah membahas tentang rencana peningkatan kerjasama Indonesia dan Jepang dalam bidang militer dan pertahanan.

 

Sementara itu di akhir tahun 2013, Wamenhan RI Bapak Sjafrie Sjamsoeddin dengan Wamenhan Korea Selatan sepakat untuk mengimplementasikan MOU kerjasama pertahanan yang telah ditandatangani pada tanggal 12 Oktober 2013. Dan menempatkan kerjasama dengan Korea Selatan tersebut menjadi Comprehensive Strategic Patnership. Dimana Wamenhan mengungkapkan kerjasama strategis di bidang industri pertahanan khususnya pembangunan kapal selam dan pesawat tempur yang dapat dilaksanakan dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan .

 

Untuk menjabarkan hubungan kerjasama tersebut diperlukan penguasaan bahasa asing negara setempat.

 

Pada kesempatan tersebut Kabadiklat Kemhan menyampaikan beberapa penekanan :

 

Pertama, segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan  dan    situasi   pendidikan agar saudara merasa nyaman dan betah berada di dalam kesatrian Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan.

Kedua, ikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku di lembaga ini dengan penuh rasa tanggung jawab.

Ketiga, jaga kesehatan dan stamina dengan cara hidup sehat dan berolahraga secara mandiri yang cukup agar dapat mengikuti semua kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan.

Keempat, yakini diri saudara dan percayalah bahwa saudara bisa dan mampu mencapai hasil yang optimal.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia