Ratusan Mantan Preman Dididik Bela Negara

Rabu, 11 Mei 2016

be-laSEDIKITNYA 100 mantan preman diikutsertakan dalam pembekalan wawasan kebangsaan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat produktif di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Mereka akan dididik di asrama tentara selama satu bulan. Di sana mereka dilatih kedisiplinan, baris-berbaris, fisik, keterampilan serta yang utama ialah pembekalan wawasan kebangsaan bela negara dan cinta Tanah Air agar selepas dari tempat tersebut bisa menghargai dan dihargai masyarakat.

Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto mengatakan, penanganan premanisme tidak bisa hanya dilakukan sektoral atau oleh pemerintah daerah saja, melainkan perlu dukungan semua pihak, termasuk TNI.

“Sesuai anamat Undang-Undang, TNI ikut berperan serta bersama pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Salah satunya dengan melaksanakan pembinaan kepada masyarakat seperti ini,” terang Wuryanto setelah pembukaan.

Selama 30 hari ke depan, para peserta diharapkan dapat bersungguh-sungguh mengikuti seluruh kegiatan agar setelah dipulangkan ke daerah asal masing-masing, mereka dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Pada hakikatnya, kata Wuryanto, para preman tersebut memiliki potensi yang sangat luar biasa karena memiliki keberanian dan disegani masyarakat. Namun sayang, sehari-harinya mereka tidak punya pekerjaan tetap serta belum memiliki jiwa dan semangat nasionalisme.

“Mental premanismenya kita ubah agar memiliki semangat nasionalisme dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri dan orang lain. Rata-rata mereka ini adalah pengangguran, oleh karena itu akan kita didik supaya memiliki keterampilan dan kelak bermanfaat di masyarakat,” bebernya.

Selain memberikan pembekalan, TNI juga mengupayakan peserta tersebut dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan agar memiliki pekerjaan tetap sesuai minat masing-masing sehingga masalah pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, dapat tertangani.

“Sebulan ke depan, akan kita kawal terus supaya jadi contoh yang baik untuk teman-teman mereka serta mempunyai kehidupan yang lebih baik lagi, hidup layak dan barokah. Karena latar belakangnya mereka sudah baik, tapi kurang beruntung,” jelasnya.

Pembekalan wawasan kebangsaan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat produktif di Bela Negara Cikole itu diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat. Usia tertua peserta 48 tahun dan termuda 17 tahun, sedangkan rata-rata yang mengikuti pembekalan ini berusia sekitar 20-an tahun.

Sumber : Metronews

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia