Upacara Pembukaan KIBA dan KIBI
Senin, 1 Agustus 2016Jakarta, 2.8.2016. Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Laksamana Pertama TNI Benny Rijanto Rudy S., M.B.A. selaku Inspektur Upacara telah membuka dengan resmi Kursus Intensif Bahasa Arab Tingkat Menengah Ke-1, Korea Tingkat Dasar Ke-6, Prancis Tingkat Dasar Ke-41, Rusia Tingkat Dasar Ke-24 dan Kursus Intensif Bahasa Inggris Bagi Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB (Engglis For Peacekeepers) ke-16 TA. 2016, Selasa 2 Agustus 2016 pukul 09.05 WIB bertempat di Ruang Serbaguna Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Jl. Jati No. 1 Pondok Labu Jakarta Selatan.
Kursus Intensif Bahasa Arab, Korea, Prancis dan Rusia dengan alokasi 48 orang peserta dan akan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, mulai tanggal 2 Agustus sampai dengan 09 Desember 2016. Sedangkan untuk Kursus Intensif Bahasa Inggris Bagi Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB (Engglis For Peacekeepers) ke-16 dengan alokasi 14 orang peserta akan dilaksanakan selama 2 (dua) bulan mulai tanggal 2 Agustus sampai dengan 27 September 2016.
Dalam amanatnya Kapusdiklat Bahasa menyampaikan bahwa kerja sama militer antara pemerintah Indonesia dengan negara-negara sahabat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hubungan kerja sama militer tersebut antara lain dalam bentuk kunjungan pejabat tinggi, kerja sama di bidang pendidikan, latihan militer antarnegara, kerja sama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang militer, serta pengadaan alutsista yang diiringi dengan pola transfer of technology (ToT) dari penyedia alutsista, serta pelibatan personel TNI dalam beberapa misi Perdamaian PBB.
Untuk melaksanakan hubungan kerja sama tersebut diperlukan penguasaan bahasa asing negara setempat. Oleh karena itu sangatlah tepat bila Kemhan (dalam hal ini Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan) menyelenggarakan pendidikan bahasa asing yang dibutuhkan bagi personel Kemhan dan TNI dalam rangka mendukung pelaksanaan kerja sama strategis di bidang pertahanan.
Dengan dibukanya pendidikan ini, saya berharap mulai saat ini Saudara-Saudara berkonsentrasi pada kegiatan belajar-mengajar. Kusus bagi Saudara-Saudara yang belum pernah belajar bahasa asing, seperti bahasa Korea dan bahasa Rusia yang memiliki karakter huruf yang berbeda, akan memerlukan waktu dan perhatian khusus bila dibandingkan dengan teman-temannya yang mempelajari bahasa Inggris.
Turut hadir para upacara pembukaan tersebut diantaranya Athan Korea Selatan Mr. Park Pilseung serta para undangan dilingkungan Kemhan dan TNI.