KOWANI DALAM BELA NEGARA

Jumat, 7 Oktober 2016

Dalam rangka ikut berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menyelenggarakan Sosialisasi Bela Negara di Gd. Dwi Warna Lemhannas RI pada Jumat, 7 Oktober 2016.

 BDK_6469

Ketua Ketua Umum KOWANI Ibu Giwo Rubianto Wiyogo periode 2014-2019 mengatakan, ancaman dari luar terus meningkat untuk memecah belah persatuan bangsa dengan cara meracuni dan merusak genarasi muda dengan berbagai tindak kejahatan, narkoba dan seks bebas.

Untuk itulah sebagai istri dan sekaligus sebagai ibu untuk anak-anaknya  tidak tinggal diam, semua harus bangkit dan bersatu membangun kekuatan yang diawali dengan lingkungan keluarga kita masing-masing.

BDK_6537

 

Peran kita sebagai istri, sebagai ibu sangatlah besar karena ditangan ibulah kendali keharmonisan dapat terwujud. Untuk itulah perlu digali lebih dalam langkah-langkah kongkrit apa yang perlu kita lakukan.

Dalam paparannya di hadapan 320 peserta KOWANI Mayjen TNI Hartind Asrin menjelaskan kebijakan pembinaan kesadaran Bela Negara dimulai dari menanamkan kembali empat konsensus dasar (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) sebagai kekuatan pemersatu bangsa Indonesia, memperkokoh wawasan kebangsaan, membuka ruang dialog tentang pentingnya kesadaran bela negara.

Selain itu, meningkatkan kesadaran warga dalam mengimplementasikan nilai-nilai bela negara antara lain cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara Indonesia, yakin pada Pancasila sebagai Ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta kemampuan awal bela negara.

BDK_6772

 Tuntutan kedepan KOWANI adalah ikut serta untuk mengatasi kemerosotan moral/budi perkerti, mengatasi krisis hubungan sosial, membangun jati diri bangsa yang berdasar pada Pancasila dan berpartisipasi memasyarakatkan bela negara, ungkap Jenderal berbintang dua tersebut.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia