Rangkaian Ceramah Kabadiklat Kemhan Bagi Calon Guru Garis Depan TA. 2016

Sabtu, 10 Desember 2016

ggd1Jakarta – Nilai kepahlawanan atau patriotisme di dunia pendidikan dinilai semakin menurun. Semangat membela negara harus ditanamkan di jiwa setiap pemuda RI,dalam hal ini terkesan bahwa lunturnya wawasan kebangsaan yang ada ditengah-tengah masyarakat Indonesia menjadi alasan Kementerian Pertahanan Ryamizard Ryacudu untuk membentuk 100 juta kader Pembina Bela Negara diseluruh Indonesia. Harapannya 100 juta kader yang tersebar diseluruh Indonesia tersebut sewaktu-waktu dapat bertugas untuk melakukan pertahanan negara dikala negara sedang mendapat ancaman baik nyata maupun belum nyata.

Rangkaian kegiatan ceramah bertema “Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Calon Guru Garis Depan TA. 2016” bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dilaksanakan di berbagai tempat antara lain:

  1. Pada tanggal 30 November 2016 pukul 19.00 – 21.00 WIB di Hotel Twin Plaza, Jalan Letjen. S. Parman, Slipi, Palmerah, Kota Bambu Utara, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420 dengan peserta 400 orang.
  2. Pada tanggal 1 Desember 2016 pukul 15.00 – 17.00 WIB di Hotel Peninsula, Jalan Letjen. S. Parman No. 78 Slipi, Palmerah, Kota Bambu Utara, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420 dengan peserta 320 orang.
  3. Pada tanggal 1 Desember 2016 pukul 19.00 – 21.00 WIB di Hotel Golden Boutique Jalan Angkasa No.1 Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat 10610 dengan peserta 70 orang
  4. Pada tanggal 2 Desember 2016 pukul 19.30 – 21.30 WIB di Hotel Grand Serpong Tanggerang Jl. M.H. Thamrin KM 2,7 Panunggangan Utara, Kebon Nanas, Kota Tangerang banten 15143 dengan peserta 420 orang
  5. Pada tanggal 6 Desember 2016 pukul 12.30 – 14.30 WIB di Hotel Twin Plaza Hotel Jalan Letjen. S. Parman, Slipi, Palmerah, Kota Bambu Utara, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420 dengan peserta 400 orang
  6. Pada tanggal 6 Desember 2016 pukul 08.00 – 11.00 di Hotel Sahid Jaya Jalan Jenderal Sudirman Kav. 86, Tanah Abang, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220 dengan peserta 160 orang.
  7. Pada tanggal 6 Desember 2016 pukul 19.00 – 21.00 di Hotel Peninsula, Jalan Letjen. S. Parman No. 78 Slipi, Palmerah, Kota Bambu Utara, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420 dengan peserta 200 orang.
  8. Pada tanggal 7 Desember 2016 pukul 08.00 – 11.00 WIB di Hotel Grand Serpong Tanggerang Jl. M.H. Thamrin KM 2,7 Panunggangan Utara, Kebon Nanas, Kota Tangerang banten 15143 dengan peserta 318 orang.

ggd2Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin, M.I.Kom dalam ceramahnya menekankan kepada para calon guru garis depan yang akan ditempatkan keseluruh propinsi di Indonesia dengan menanamkan rasa cinta Tanah Air kepada siswa yang dapat diimplementasikan di lapangan. Di antaranya melalui upacara bendera untuk menghormati lambang negara berupa bendera Merah Putih, dan pembelajaran di sekolah.

Kabadiklat Kemhan juga memberikan pengertian bahawa bela negara adalah mengacu pada kekhawatiran akan lunturnya wawasan kebangsaan yang dikatakan oleh Kemenhan di atas, saya rasa profesi seorang guru juga merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat yang telah ikut andil dalam bela negara. Karena jika diperhatikan, seorang guru tidak hanya mengajarkan mata pelajaran secara formal, namun ia juga mengajarkan cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara dan lingkungannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seorang pendidik atau guru merupakan pengawal pendidikan sekaligus memproduksi calon-calon pemimpin masa depan. Mayjen TNI Hartind Asrin, M.I.Kom menambahkan bahwa mereka harus memiliki persepsi yang sama terkait pemahaman bela negara. Selain itu untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan cinta tanah air, di setiap sekolah yang ada diseluruh penjuru Indonesia juga melakukan upacara bendera tiap hari Senin disertai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hal ini berarti juga melakukan usaha bela negara kepada generasi muda agar menjadi seorang generasi yang peduli terhadap tanah air dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila yang sarat akan wawasan kebangsaan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia