UPACARA PENUTUPAN SUSKAT JEMEN HANNEG UNTUK EKSEKUTIF TA. 2019.

Kamis, 2 Mei 2019

Jakarta, Selasa 19 Februari 2019. Bertempat di Aula Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan, Gedung LB Moerdani Lantai V Jalan Jati Nomor 1 Pondok Labu Jakarta Selatan, Kapusdiklat Jemenhan Brigjen TNI Suharto Lebang mewakili Kabadiklat Kemhan Mayor Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M.  menutup secara resmi Suskat Jemen Hanneg untuk Eksekutif dengan tema Pembangunan Karakter Bangsa TA. 2019. Upacara dihadiri oleh para tamu undangan dan para pejabat eselon III dan Eselon IV Pusdiklat Jemenhan.

Mayor Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M. dalam amanatnya mengapresiasi pelasanaan Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskat Jemen Hanneg) untuk Eksekutif dengan tema “Pembangunan Karakter Bangsa” TA.2019 yang berlangsung selama 5 (lima) hari kerja. Kabadiklat Kemhan menghargai keseriusan para alumni Diklat sejak hari pertama sampai dengan penutupan Diklat seraya berharap agar materi yang disampaikan oleh para penceramah dapat bermanfaat dan menambah wawasan terutama pemahaman tentang Pembangunan Karakter Bangsa.

Selanjutnya, Kabadiklat Kemhan menjelaskan bahwa dinamika perkembangan lingkungan nasional mengindikasikan sejumlah permasalahan yang memiliki pengaruh terhadap penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional. Akar permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini selain bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya dan yang tak kalah penting adalah jati diri bangsa yang sudah mulai tergerus oleh arus globalisasi yang perlu mendapat atensi kita semua.

Selanjutnya Kabadiklat mengatakan, kenyataan yang ada membuktikan bahwa bangsa yang beradab dan berhasil menjadi negara maju, adalah bangsa yang warga negaranya sadar akan “Karakter Bangsanya”. Oleh karena itu, kita sebagai warga bangsa Indonesia harus berkarakter ke-Indonesia-an yang selalu menjunjung tinggi etika, norma dan pranata sosial budaya sehingga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merasa memiliki kebanggaan terhadap negara dan bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan dimaksud, tercermin dari pola pikir serta pola tindak sehari-hari. Keberhasilan suatu bangsa dalam membangun karakter dan jati diri warga negaranya tidak hanya dengan menerapkan tatanan dan regulasi yang kuat dikalangan masyarakat, akan tetapi juga harus ditopang oleh keberadaan sistem pembangunan tata nilai yang mengedepankan tercapainya jati diri dan nilai-nilai positif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

Menurut Kabadiklat Kemhan, membangun karakter bangsa diperlukan sikap dasar yang harus diperhatikan yaitu jujur, terbuka, berani, konsekuen dan memiliki komitmen bagi bangsanya dengan selalu berpedoman pada sistem nilai (value system), sikap pandang (attitude) dan perilaku (behavior). Sebagai bangsa kita harus dapat menyatukan rasa (nilai) cipta (sikap) dan karsa (perilaku), memadukan secara serasi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual sebagai langkah strategis dalam membangun kembali karakter bangsa yang memiliki integritas, kompetensi dan rasa kebersamaan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia