Upacara Pembukaan Kursus Perencanaan dan Pengelolaan Pertahanan TA. 2025
Selasa, 22 April 2025Jakarta – Kursus Perencanaan dan Pengelolaan Pertahanan Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka hari ini di Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan. sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara Badiklat Kemhan dengan The United States Defense Security Cooperation Agency’s Institute For Security Governance (ISG). Upacara pembukaan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Mrs. Brittany Gregerson Sturm dari SG Indonesia, Mr. Patrick Goodman dan Mr. Erlyn Reyes sebagai Tenaga Ahli ISG, serta Mr. Keith A. Smith, Director of Defence Management dari Kedutaan Amerika Serikat.
Dalam sambutan Kabadiklat Kemhan yang dibacakan oleh Irup dalam hal ini Ses Badiklat Kemhan Dr. Endang Purwaningsih, M.Si. menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta yang terpilih mengikuti kursus ini. Ia menekankan pentingnya perencanaan dan pengelolaan pertahanan yang efektif di tengah perubahan lingkungan strategis global yang dinamis dan kompleks. “Perencanaan dan pengelolaan pertahanan adalah proses dinamis yang membutuhkan pendekatan holistik,” ujarnya.
Kabadiklat juga menjelaskan bahwa kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai metodologi terbaik dalam perencanaan dan pengelolaan operasi gabungan berbasis kemampuan. Peserta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan potensi dan kompetensi diri, serta membangun jaringan dengan sesama peserta dan instruktur.
Kursus ini akan berlangsung selama satu bulan dan merupakan penyelenggaraan tatap muka pertama kalinya. Kabadiklat menekankan bahwa program ini merupakan bagian integral dari upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan yang kompeten dan profesional.
Sebagai penutup, Kabadiklat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kursus ini dan berharap agar semua peserta dapat mengikuti materi dengan semangat dan kesungguhan. “Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.
Upacara pembukaan ini diakhiri dengan doa bersama, menandai dimulainya perjalanan pendidikan yang penting bagi para peserta dalam meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengelolaan pertahanan di Indonesia.