DIRJEN POTHAN KEMHAN MENDAMPINGI MENHAN DALAM SERAH TERIMA KRI TELUK LADA- 521

Rabu, 27 Februari 2019

Kegiatan Dirjen Pothan Kemhan mendampingi Menteri Pertahanan Ryamizrad Ryacudu dalam serah terima dan peresmian Kapal jenis Landing Ship Tank (LST) atau Kapal Angkut Tank (AT- 4) KRI Teluk Lada – 521, kapal terbaru buatan industri dalam negeri PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung, yang dipesan Kementerian Pertahanan untuk memperkuat Alutsista di jajaran TNI Angkatan Laut. Serah terima KRI Teluk Lada – 521 ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima dari PT DRU kepada Kemhan, oleh Dirut PT DRU Amir Gunawan  kepada Kepala Pusat Pengadaan Badan Sarana Pertahanan (Kapusada Baranahan) Kemhan Marsma TNI Budi Prasetyono, S.T., Selasa (26/2) di Dermaga PT DRU, Panjang, Bandar Lampung.

Selanjutnya, dari Kapusada Baranahan Kemhan diserahterimakan kepada Waaslog Panglima TNI kemudian berturut – turut diserahkan kepada Waaslog Kasal dan terakhir diterima Aslog Pangkoarmada III. Hadir pula menyaksikan, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan Pangkoarmada III Laksda TNI I.N.G. Ariawan, S.E.,M.M. KRI Teluk Lada- 521 merupakan Kapal Angkut Tank (AT-4) pertama dari dua kapal yang dipesan Kemhan kepada PT DRU melalui perjanjian Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/822/PDN /XII/2015/AL tanggal 23 Desember 2015 tentang Pengadaan 2 (dua) unit Kapal Angkut Tank.

KRI Teluk Lada- 521 memiliki spesifikasi teknis dengan ukuran panjang 117 meter, lebar 16,40 meter dan tinggi 7,8 meter. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 16 knots dan kecepatan jelajah 13 knot, radius pelayaran 6.240 mil laut (range 13 knot) dan mampu mengangkut pasukan serta ABK sebanyak 478 personel. Kapal ini juga dirancang untuk mampu mengangkut sampai dengan 15 unit Tank BMP 3F serta 1 unit helikopter. Menhan dalam sambutannya mengatakan, KRI Teluk Lada-521 ini merupakan Alutsista modern berteknologi canggih, sehingga kehadirannya juga diharapkan dapat memperkuat kemampuan jajaran TNI AL yang memiliki tangung jawab besar dalam menjaga kedaulatan dan kewibawaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat dan meningkatkan kemampuan Indutri dalam negeri guna membangun kapasitas menuju kemandirian Industri Pertahanan Nasional. “Kebijakan Strategi Pertahanan Indonesia senantiasa konsisten untuk terus meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan industri Swasta Nasional”, tambah Menhan.

Melalui kerjasama yang strategis ini, kedepan Indonesia diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan Alutsista secara mandiri bahkan memiliki kemampuan untuk menjual Alutsista kepada Negara-Negara sahabat lainnya.(Red Bag Datin)

Kegiatan ini berjalan dengan tertib, aman dan lancar (Red Bag Datin)

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia