PEMBERDAYAAN SDM KOMPONEN PENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA

Rabu, 10 April 2019

Kegiatan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Komponen Pendukung Pertahanan Negara bagi santri merupakan wahana untuk saling bertukar informasi, menyamakan persepsi dan memotivasi dalam upaya meningkatkan wawasan dan pemahaman kita semua tentang peranan santri sebagai bagian Segmen Sumber Daya Manusia serta meningkatkan kesadaran Bela Negara dalam rangka membangun Sistem Pertahanan Negara yang tangguh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengambil tema “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Komponen Pendukung Pertahanan Negara bagi Santri Pondok Pesantren di Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat kita wujudkan sistem Pertahanan Negara yang tangguh “. Kegiatan dilaksanaka selama 3 hari dari tanggal 10 s.d 11 April 2019 bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Anwar Kp. Nangela Kel Mugar Sari Kec. Taman Sari Kota Tasikmalaya Prov Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Taman Sari Akp Agus Maulani, KemenAg Kota Bapak Asep Saifullah, Seksi pengamat Taman Sari Bapak A. Supardia, Sekmat Kec Taman Sari Bapak Asep Aefi dan Kasi Mugasri Satpol PP. Kegiatan ini diawali dengan Pembacaan Al Qur’an oleh santri Ajis Muslim, Sambutan ketua penyelenggara oleh Letkol Asep Suryana SH, Sambutan Pimpinan Ponpes oleh Bpk K.H.Assep Ishak M. Ag, Sambutan Dirjen Pothan di wakili oleh Dir Komduk Ir Tristan Sumarjono M.M, Pembacaan doa Ketua forum pompes Kota Tasik H. Nono.

Peran santri dalam menjaga keutuhan NKRI sudah tidak diragukan lagi tidak sedikit para pejuang dan tokoh-tokoh nasional berasal dari pondok pesantren. Dengan kedudukan dan fungsinya yang khas, pondok pesantren menjadi salah satu wahana pembangunan yang berpusat pada masyarakat dan sekaligus sebagai pusat pengembangan yang berorientasi terutama nilai-nilai keagamaan. Untuk menjalankan peran besar tersebut, santri perlu terus dikembangkan dan diberdayakan agar ia semakin besar memegang peranan sosialnya dan pentingnya meneguhkan komitmen membangun nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, persatuan, perdamaian, humanitas, serta pentingnya penanaman nilai-nilai keragaman dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi seluruh komponen bangsa.

Tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa di era global saat ini sangat komplek, dimana ancaman terhadap sebuah negara tidak lagi bersifat fisik saja, akan tetapi juga non fisik yang bersifat multi dimensi, yaitu ancaman yang berbasis Ideologi, Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya, Tehnologi dan Ilmu Pengetahuan, Keselamatan Umum dan Legislasi. Dalam konteks ini, perang bukan menjadi domain militer saja, akan tetapi juga diperlukan keterlibatan seluruh kekuatan potensi bangsa untuk menghadapi ancaman yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002, tentang Pertahanan Negara mengatur bahwa dalam menghadapi ancaman militer, sistem pertahanan yang bersifat semesta menempatkan TNI sebagai Komponen Utama dengan didukung Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung. Santri merupakan bagian dari Komponen Pendukung, yang tergabung dalam Segmen Sumber Daya Manusia yakni Warga Negara yang dapat dimasukan dalam kelompok Garda Bangsa, Tenaga Ahli dan Warga Lainnya, yang dapat ditugaskan untuk mendukung kepentingan keamanan dan ketertiban masyarakat. Santri juga dapat diberikan tugas menghadapi ancaman dan dapat direkrut menjadi anggota Komponen Cadangan dengan menjalani latihan dasar kemiliteran sesuai persyaratan yang ditetapkan.

Perlu digaris bawahi dalam kegiatan pembinaan Sumber Daya Manusia ini merupakan salah satu bentuk penyiapan program komponen pendukung melalui pelatihan bela Negara, bukan berarti semacam militerisasi, tapi, menanamkan jiwa kedisiplinan, dan cinta tanah air, kedua hal inilah yang paling penting.

Ada Beberapa penekanan dari Dirjen Pothana Kemhan yang disampaikan oleh Dir Komduk Ir Tristan Sumarjono M.M, diantaranya sebagai berikut :

  • Pertama, laksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga terlihat efektifitasnya untuk dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kegiatan ke depan.

  • Kedua, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga seluruh materi dan kegiatan dapat diserap dan diikuti dengan baik

  • Ketiga, ikuti dengan seksama seluruh penyampaian materi dengan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan wawasan kita bersama sebagai bagian

Kegiatan ini berjalan aman dan lancar ( Komduk)

. KOMENTAR, SARAN, MASUKAN KIRIM KE komentar.pothan@kemhan.go,id

. FOTO-FOTO KEGIATAN KLIK DISINI




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia