FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) POTENSI MARITIM

Kamis, 1 Agustus 2019

Potensi Maritim TNI AL sebagai Pelaksana Kebijakan Mabes TNI terkait Pembinaan Potensi Maritim dan Operasi Teritorial Matra Laut. Dimana Satkowil mengelola Potensi Maritim yang disiapkan menjadi kekuatan kewilayahan yang dapat didayagunakan untuk Kepentingan Hankamneg dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Satnonkowil mengelola Potensi Maritim guna mendukung Satkowil TNI setempat. Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) dan Aparat Komando Non kewilayahan (Apnonkowil) merupakan bagian dari unsur TNI. Salah satu kegiatan Binter TNI yang dilaksanakan oleh TNI baik secara berdiri sendiri atau bersama pemerintah, Kementerian, dan komponen bangsa lainnya yang bertujuan dalam membangun peran serta masyarakat menjadi kekuatan pertahanan wilayah, perlawanan rakyat dan Bela Negara.

Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si menjadi Narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) Potensi Maritim Tahun 2019 dengan tema “Optimalisasi kemampuan teritorial Apkowil dan Apnonkowil TNI dalam rangka memantapkan sinergitas Binter TNI “ bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada tanggal 1 Agustus 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh Aster Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit , perwakilan Mabes TNI, Pejabat dari unsur TNI AD,AL, AU dan undangan lainnya, dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang. Pada kegiatan ini Aster Panglima TNI menyampaikan tentang Binter TNI.

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Doktrin Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) berfungsi sebagai upaya menangkal ancaman merupakan wujud kemanunggalan TNI-rakyat sarana penyiapan rak juang yang tangguh. Metode yang digunakan antara lain Pembinaan Ketahanan Wilayah, Komunikasi Sosial dan Bhakti TNI.

Dari kegiatan Focus Group Discussion Potensi Maritim tahun 2019 diadakan diskusi dan tanya jawab dengan narasumber, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut: Kesimpulan dari kegiatan FGD persensi Maritim adalah: Ancaman terhadap kedaulatan NKRI terdiri dari ancaman militer, ancaman non militer dan ancaman mindset, Sistem pertahanan semesta adalah cara dari setiap warga negara menghadapi ancaman kedaulatan Negara RI. Pentingnya peran kesadaran Bela Negara dalam menghadapi ancaman mindnset, Era Industri 4.0 harus dipahami dengan cermat dengan nilai-nilai Bela Negara, Binter TNI berperan penting untuk membina potensi darat/maritime/dirgantara menjadi kekuatan pertahanan dan keluar sebagai pemenang dalam perang ideologi

Kegiatan berjalan tertib, aman dan lancar (Red Bag Datin)

.KOMENTAR,SARAN,MASUKAN,KIRIM KE:komentar.pothan@kemhan.co.id

.FOTO-FOTO KLIK DISINI

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia