PENGELOLAAN SUMBER DAYA NASIONAL

Kamis, 1 Agustus 2019

Arus globalisasi membawa banyak peluang bagi kemajuan bangsa, namun di sisi lain karakter dan jati diri bangsa bisa tergerus. Bangsa Indonesia harus siap menghadapi perubahan yang sangat cepat, hal ini dipicu dengan berbagai permasalahan pertahanan negara. Seperti disintegrasi bangsa, menurunnya nasionalisme, serta berkurangnya semangat kebhinekaan dan rasa cinta tanah air. Ancaman yang dihadapi oleh bangsa kita saat ini bukan kekerasan bersenjata tapi ancaman yang tidak terlihat namun sudah meliputi Ipoleksosbudhankam yang semuanya bertujuan untuk melemahkan pertahanan negara secara multidimensi.

Ditjen Pothan Kemhan dalam hal ini Dit Sumdahan menyelenggarakan Roadshow kesiapan sumber daya pertahanan untuk Hanneg, dipimpin oleh Asda I Bidang pemerintahan mewakili Walikota Tarakan bertempat di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan Provinsi Kalimantan Utara pada hari Rabu (31/7/2019) dengan Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. DKS. Nugraha, Dosen Paska Sarjana UI, Direktur CSIDS, Pengamat Militer, Tim dari Kementerian Pertahanan dipimpin oleh Kolonel Lek Dewa Gede Agung Putra, S.T. Kegiatan dihadiri oleh pejabat Sipil, Militer, Polri, Forkopimda Tarakan, Kanwil Kaltara, anggota Forkopimda, ASN, BUMN/BUMD, Akademisi, Ormas, LSM, dan Tokoh Masyarakat.

Adapun amanat Dirjen Pothan Kemhan, Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si dalam kegiatan ini yang dibacakan oleh Kolonel Lek Dewa Gede Agung Putra, S.T. bahwa Pertahanan negara membutuhkan langkah-langkah antisipasif dalam membentuk sumber daya manusia agar tidak larut dalam gelombang perubahan global, sehingga diperlukan gerakan bela negara. Hal ini ditunjukkan untuk mengembalikan makna dan jati diri bangsa melalui sikap dan perilaku warga yang ditunjukkan dalam kecintaannya kepada NKRI. Setiap warga negara harus turut serta melakukan bela negara dalam rangka memperkuat Pertahanan Nasional, karena membela negara merupakan hak dan kewajiban warga negara seperti yang diamanatkan pasal 27 dan 30 UUD 1945.

Bela negara bukan harus mengangkat senjata namun dapat diaktualisasikan dalam  peran dan profesi setiap warga negara dalam keseharian, setiap warga negara harus diisi dengan kerja keras sesuai profesi kita sebagai abdi negara, berbuat yang baik, rela berkorban demi kecintaannya pada bangsa dan negara dan menumbuhkan semangat nasionalisme. Kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman substansi RUU Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk pertahanan negara, meliputi konsep sumber daya nasional bela negara, komponen pendukung, komponen cadangan, dan mobilisasi atau demobilisasi melalui kajian aspek politik dan hukum.

Kegiatan ini berjalan tertib, aman dan lancar (Red Bag Datin).

 

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia