ROLL OUT PESAWAT TERBANG TANPA AWAK (PTTA) KLAS MEDIUM ALTITUDE LONG ENDURANCE (MALE) DI PT. DIRGANTARA INDONESIA

Selasa, 31 Desember 2019

Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) merupakan wahana yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan NKRI dari udara. Pengembangan PTTA MALE dimulai sejak tahun 2015 dengan disepakatinya rancangan, kebutuhan dan tujuan yang akan dioperasikan oleh TNI AU. Pada tahun 2017 telah terbentuk perjanjian bersama berupa Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA MALE) dengan anggota yang terdiri dari Kementerian Pertahanan RI yaitu Ditjen Pothan Kemhan dan Balitbang Kemhan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI AU (Dislitbangau), Institut Teknologi Bandung/ITB (FTMD), BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia dan PT Len Industri. Di tahun 2019 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) masuk sebagai anggota konsorsium tersebut.

Pada tahun 2019 PT. Dirgantara Indonesia bersama BPPT telah menyelesaikan Airframe PTTA MALE, pada hari ini tanggal 30 Desember 2019 bertempat di Hanggar PT. Dirgantara Indonesia dilaksanakan Roll Out Prototipe Airframe PTTA MALE atau perdana Prototipe Airframe PTTA MALE yang disaksikan oleh Kepala BPPT, perwakilan dari Timlak KKIP, Kemhan, Kemhub, TNI AU, LAPAN, BPPT, BNPB, ITB, Anggota Komisi 1 dan 7 DPR, Dirut PT. DI, dan Dirut PT. Len Industri (Persero). Pada kegiatan Roll Out Prototipe Airframe PTTA MALE ini Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan, Laksma TNI Sri Yanto, S.T. hadir mewakili Wamenhan dan Dirjen Pothan Kemhan.

Dalam sambutannya Dirut PT. DI, Elfien Guntoro menyampaikan bahwa Prototipe Airframe PTTA MALE ini merupakan hasil karya anak bangsa melalui Konsorsium PTTA MALE. Konsorsium PTTA MALE akan melanjutkan kegiatan di tahun 2020 dengan uji terbang dan uji kekuatan struktur di BPPT. Di tahun yang sama, proses sertifikasi produk militer juga akan dimulai dan diharapkan pada akhir tahun 2021. Kepala BPPT Dr. Ir. Hammam Riza, M.SC menyampaikan dalam sambutannya bahwa PTTA MALE ini oleh Menristek Prof. Bambang Brodjonegoro diberi nama Elang Hitam atau Black Eagle. Selain itu menyampaikan tiga hal penting yang dilakukan oleh Konsorsium PTTA MALE yaitu pertama Pengembangan Platform, kedua Pengembangan Flight Control System (FCS) atau Mission System dan Pengembangan Weapon System. Khusus Mission System, Ditjen Pothan Kemhan dan PT. Len Industri (Persero) pada tahun 2019 telah memulai program Joint Production Mission System PTTA MALE dan akan diintegrasikan pada platform PTTA MALE dilakukan mulai tahun 2021. Diharapkan dengan penguasaan teknologi kunci PTTA MALE tersebut dapat mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan dalam memproduksi PTTA MALE guna mengisi kebutuhan TNI AU dalam menjaga kedaulatan NKRI melalui udara.

Selain acara Roll Out Prototipe Airframe PTTA MALE juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPPT dan PTDI tentang Pemanfaaatan Sumber Daya serta Sarana Prasarana.

Kegiatan ini berjalan dengan tertib, aman dan lancar. (Red Bag Datin)

– KOMENTAR, SARAN, MASUKAN, KIRIM KE: komentar.pothan@kemhan.go.id

– FOTO-FOTO KEGIATAN KLIK DISINI




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia