PROGRESS MEETING DITJEN POTHAN DENGAN RHEINMETALL SWISS DALAM RANGKA MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN ToT PROGRAM OFFSET PENANGKIS SERANGAN UDARA (PSU) OERLIKON SKY SHIELD

Kamis, 20 Februari 2020

Dalam rangka membangun kemandirian Alpalhankam, membutuh dukungan Industri Pertahanan yang berkualitas sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Industri Pertahanan. Salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Alpalhankam bagi pengguna adalah dengan cara membangun dan mengembangkan Industri Pertahanan agar Industri Pertahanan menjadi maju, kuat mandiri dan memiliki daya saing. Ofset merupakan bentuk kompensasi yang diperoleh negara dari setiap pengadaan alpalhankam dari luar negeri untuk mendukung percepatan penguasaan teknologi.

Ditjen Pothan diwakili Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan beserta staf IDKLO Dittekindhan, melaksanakan monitoring dan evaluasi program Ofset melalui Progress Meeting dengan pihak Rheinmetal Air Defence (RAD) sebagai penyedia Ofset pengadaan Alpalhankam Penangkis Serangan Udara (PSU) bertempat di PT Inti Bandung pada hari ini Kamis 20 Februari 2020, serta dihadiri oleh perwakilan dari RAD, Swiss, PT Inti, PT Len Industri, PT Pindad, Politeknik Negeri Batam, personel Depohar 50 dan 60.

Progress Meeting merupakan salah satu upaya agar Ditjen Pothan Kemhan dapat memonitor program Ofset dari pengadaan PSU produk RAD, Swiss. Kegiatan diawali dengan presentasi Rheinmetal terkait Offset Status, Offset Program Schedule, PCBA Maintenance and Repair Training. Kegiatan Ofset pengadaan PSU untuk TNI Angkatan Udara terdiri dari 6 Modul yang akan diselesaikan sampai dengan tanggal 11 September 2020. Pembagian Modul antara lain : Module Repair, Intelectual Property, Test System sebanyak 3 Module, Automatic Test System (ATS) Calibration and Maintenance, Testing and Fault Diagnostic dan Certification). Saat ini telah memasuki modul ke-3 yang rencananya berakhir pada tanggal 8 Mei 2020, dimana telah menyelesaikan 76% dari keseluruhan kegiatan Ofset.

Dirtekindhan dalam sambutannya menekankan agar peserta traning dapat memanfaatkan momen ofset ini sebaik-baiknya, segera cepat menerima dan dapati diaplikasikan dalam lingkungan kerja masing-masing agar kemandirian Industri Pertahanan segera terwujud untuk pemenuhan Alapalhankam bagi TNI.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Workshop tempat pelaksanaan training ToT teknologi Penangkis Serangan Udara di PT. Inti.

Kegiatan ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar (Red Bag Datin/Dit Tekindhan).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia