Pameran Industri Bidang Pertahanan Business Matching Tahap V Tahun 2023

Kamis, 16 Maret 2023

Jakarta 15/03/2023), Pemerintah terus berupaya untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian Indonesia, iklim usaha dan daya saing, salah satunya melalui kegiatan Business Matching antara Pemerintah dengan para pelaku usaha. Business matching Tahap V dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perindustrian pada tanggal 15-17 Maret 2021 di Istora Senayan Jakarta. Kegiatan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, juga dihadiri oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para Gubernur, Bupati, Walikota, BUMN dan BUMS serta undangan lainnya.

Business Matching tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan PDN dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Nasional Indonesia. Business Matching tersebut digelar untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam memperkenalkan produknya kepada Pemerintah dan upaya percepatan realisasi belanja pemerintah.

Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan prioritas produk dalam negeri pada belanja pemerintah. Dengan banyaknya produk yang telah masuk e-Katalog, diharapkan seluruh Kementerian/Lembaga, BUMN, BUMD, pemerintah provinsi serta kabupaten/kota untuk memanfaatkannya. Terkait dengan e-katalog tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan kesepakatan Mendagri, Menpan-RB dan Menkeu untuk melaksanakan pengecekan langsung ke lapangan terkait belanja e-katalog di kabupaten/kota, provinsi dan kementerian serta menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan disinsentif pada institusi pemerintah yang mangkir dari arahan presiden untuk mengutamakan belanja produk lokal.

Lebih lanjut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Target pelaksanaan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2023 ini adalah tercapainya realisasi pembelian produk dalam negeri oleh Lembaga Negara, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD, badan usaha tertentu senilai minimal Rp250 triliun. Target tersebut dapat dicapai apabila kebutuhan barang jasa pemerintah dapat terpetakan sejak awal. Diharapkan melalui kegiatan Business Matching ini, akan terpetakan kebutuhan barang pada pengadaan barang/jasa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD pada tahun 2023.

Pada kegiatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga memberikan Penghargaan P3DN bagi pengguna produk dalam negeri terbaik dengan anggaran terbesar kepada empat pemenang, yaitu untuk kategori kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar diberikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR), kategori Pemerintah Provinsi diberikan kepada Provinsi DKI Jakarta, kategori Pemerintah Kota/Kabupaten diberikan kepada Kota Bekasi, serta kategori BUMN diberikan kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2023 ini dikemas dengan konsep One Stop Event yang dilaksanakan dilaksanakan di satu tempat dengan berbagai agenda yang mengusung topik mengenai pentingnya penggunaan produk dalam negeri. Dirjen Pothan Kemhan selaku Ketua Panitia Pelaksananaan Business Matching V di Lingkungan Kementerian Pertahanan, telah mengajak industri pertahanan dalam negeri untuk mengenalkan produknya kepada pengguna produk alat peralatan pertahanan dan keamanan meliputi TNI, POLri dan KL lainnya. Diharapkan kegiatan tersebut dapat mempertemukan antara demand belanja pemerintah dan suplai produsen sehingga kebutuhan Belanja Barang dan Jasa Pemerintah dapat dipenuhi industri pertahanan dalam negeri.

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia