TRANSLATE

Tim Penyelam TNI AL Temukan “Black Box” AirAsia Terhimpit Badan Pesawat

Senin, 12 Januari 2015

Tim Penyelam TNI AL Temukan "Black Box" AirAsia Terhimpit Badan Pesawat

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com – Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono mengatakan, tim penyelam TNI Angkatan Laut telah menemukan black box milik pesawat AirAsia QZ8501 di kedalaman Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Black Box itu ditemukan di kedalaman 30 hingga 32 meter.

“Tim Penyelam TNI AL yang berada di KN Jadayat telah berhasil menemukan peralatan yang sangat penting, yaitu black box AirAsia QZ8501 pada posisi 03.37.21 S/109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai dengan 32 meter,” ujar Tonny.

Namun, Tonny melanjutkan, hingga saat ini tim penyelam masih kesulitan untuk mengangkat black box. Sebab, black box itu berada dalam posisi yang terhimpit badan pesawat.

Tim penyelam, kata Tonny, kembali akan mencoba melakukan penyelaman untuk mencoba mengangkat black box besok, Senin (12/1/2015). “Proses pengambilan black box akan dilaksanakan [Senin] esok pagi hari dengan mengeser perlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut,” kata Tonny.

Tapi jika cara ini gagal, menurut Tonny, maka pengangkatan badan pesawat akan dilakukan dengan cara yang sama seperti ketika Tim SAR Gabungan mengangkat ekor pesawat AirAsia dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura yang jatuh pada Minggu (28/12/2014) tersebut.

“Tim akan mengangkat bagian badan menggunakan teknik balon yang sebelumnya digunakan untuk mengangkat ekor,” ujar Tonny.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto yakin sinyal ping yang berhasil dideteksi oleh kapal Baruna Jaya berasal dari black box pesawat AirAsia QZ8501. Hal ini karena ada lebih dari satu ping yang berhasil dideteksi.

Bermodalkan temuan BPPT, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Indroyono Soesilo pun memastikan bahwa ping yang terdeteksi dari Kapal Baruna Jaya I milik BPPT berasal dari Emergency Locater Transmitter AirAsia QZ8501. “Kita perkirakan ini frekuensi yang dikirim black box. Insya Allah itu prediksi informasi yang ada,” ujar dia dalam jumpa pers di Gedung BPPT, Jakarta, Minggu (11/1/2015). (Baca: Menko Maritim: Ping Dipastikan Berasal dari AirAsia QZ8501)

Namun, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo masih belum memberikan konfirmasi mengenai penemuan black box. Menurut Soelistyo, bisa saja ping yang ditangkap oleh Pinger Locator milik Baruna Jaya adalah objek lain, bukan black box. Sebelumnya, kata dia, Baruna juga pernah menangkap sinyal ping dari dasar laut. Namun, saat dikonfirmasi, ternyata hanya karang.

.
Tim Penyelam TNI AL Berhasil Temukan Kotak Hitam AirAsia

VIVAnews – Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono, Minggu 11 Januari 2015, mengungkapkan bahwa kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil ditemukan oleh tim penyelam TNI AL

“Tim Penyelam TNI AL yang berada di KN Jadayat telah berhasil menemukan peralatan yang sangat penting, yaitu black box AirAsia QZ8501 pada posisi 03.37.21 S/109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai dengan 32 meter,” ujar Tonny dalam keterangan tertulis.

Namun, ia melanjutkan, black box tersebut berada pada himpitan serpihan badan pesawat. sehingga, ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses pengambilannya.

“Dikarenakan keterbatasan waktu maka diputuskan bahwa proses pengambilan black box akan dilaksanakan [Senin] esok pagi hari dengan mengeser perlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut,” kata Tonny.

Apabila rencana pengeseran ini mengalami kegagalan, ia menambahkan, maka tim akan melaksanakan pengambilan kotak hitam dengan cara mengangkat serpihan badan pesawat tersebut. Pengangkatan dilakukan dengan menggunakan teknik balon seperti yang dilakukan pada ekor pesawat.

“Untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya (esok pagi hari) maka tim penyelam TNI AL telah memasang Marker Buoy kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN Jadayat,” kata Tonny.
Kotak hitam atau flight data recorder ini merupakan komponen vital untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat Airbus 320-200 milik AirAsia itu.

.
Tim Penyelam TNI AL Menemukan Black Box

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA – Tim Penyelam TNI AL yang berada di KN. Jadayat telah berhasil menemukan peralatan yang sangat penting yaitu Black Box AirAsia QZ8501 pada posisi 03.37.21 S/109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai 32 meter. “” kata A Tonny Budiono, Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dalam keterangannya, Minggu (11/1/2015).

Menurut Tonny ini dikarenakan keterbatasan waktu maka diputuskan bahwa proses pengambilan Black Box akan dilaksanakan esok pagi hari dengan mengeser berlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut.

Namun, lanjut Tonny, apabila rencana pengeseran ini mengalami kegagalan maka tim akan melaksanakan dengan cara mengangkat serpihan badan pesawat tersebut dengan menggunakan teknik balon seperti yang dilakukan pada ekor pesawat. “Untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya (esok pagi hari) maka tim penyelam TNI AL telah memasang Marker Buoy kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN. Jadayat,” ujarnya.

.
Penyelam TNI AL Akhirnya Temukan Black Box

PENCARIAN panjang black box AirAsia QZ8501 nampaknya akan segera berakhir. Petang ini (11/1), lokasi alat yang berfungsi menyimpan data penerbangan pesawat itu berhasil ditemukan oleh tim penyelam TNI AL. Rencananya, benda berwarna orange itu akan diangkat besok pagi (12/1).

“Tim Penyelam TNI AL yang berada di KN. Jadayat telah berhasil menemukan peralatan yang sangat penting yaitu Black Box Air Asia QZ8501 pada posisi 03.37.21 S / 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 s/d 32 meter,” menurut pesan singkat Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono kepada wartawan, Senin (11/1) petang.

Menurut Tonny, dikarenakan keterbatasan waktu, maka diputuskan bahwa proses pengambilan black box akan dilaksanakan esok pagi hari.

Sumber : http://www.jpnn.com/

.
TNI Pasang Marker Buoy di Sekitar Lokasi Blackbox

Metrotvnews.com, Jakarta: Tim penyelam TNI Angkatan Laut (AL) telah memasang Marker Buoy (alat penanda lokasi diver) kecil, di sekitar lokasi penemuan kotak hitam pesawat AirAsia QZ-8501.

Tonny Budiono, Koordinator Tim Marine Command Center Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengatakan, Marker Bouy dipasang untuk memudahkan pekerjaan tim esok hari saat akan melakukan penyelaman kembali.

“Tim Penyelam TNI AL telah memasang Marker Buoy kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN. Jadayat,” ujar Tonny melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu (11/01/2015) malam.

Sebelumnya tim telah berhasil menemukan Blackbox Air Asia QZ8501 pada himpitan serpihan badan pesawat. Blackbox ditemukan di posisi 03.37.21 S / 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 s/d 32 meter. Pengambilan Blackbox akan dilaksanakan esok pagi hari dengan mengeser berlahan-lahan serpihan badan pesawat.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia