TRANSLATE

Penjelasan TNI AU Soal Dentuman dan Getaran Hebat dari Langit Makassar

Rabu, 21 Januari 2015

Penjelasan TNI AU Soal Dentuman dan Getaran Hebat dari Langit Makassar

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II, menyampaikan keterangan soal dentuman dan getaran, Selasa (20/1/2015) sekitar pukul 09.30 wita.

Dentuman dan getaran itu dirasakan warga Makassar, Maros, Gowa, Takalar, dan sekitarnya. Diklaim sumbernya dari jet tempur Sukhoi yang sedang menggelar latihan.

“Suara dentuman itu suara pesawat Sukhoi yang sementara latihan. Kemungkinan akibat (suara) sonic boom,” kata Kepala Penerangan Koopsau II, Letnan Kolonel Sus Andi Arman, saat dikonfirmasi.

Sonic boom, merupakan suara yang berasal dari gerakan benda dengan kecepatan melebihi kecepatan suara. Benda yang menghasilkan suara itu, antara lain pesawat berkecepatan tinggi.

Akibat yang ditimbulkan sonic boom, selain suara dentuman dan getaran, juga dapat menyebabkan kaca rumah pecah.

.
TNI: Dentuman Itu Suara Pesawat Sukhoi yang Sedang Latihan

KOMPAS.com — Setelah terdengarnya dentuman keras dan getaran yang dirasakan warga Makassar, Maros, Gowa, Takalar, dan sekitarnya, Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II menyebutkan bahwa pesawat jet Sukhoi sedang melakukan latihan, Selasa (20/1/2015).

“Suara dentuman itu suara pesawat Sukhoi yang sementara latihan. Kemungkinan akibat (suara) sonic boom,” kata Kepala Penerangan Koopsau II, Letnan Kolonel Sus Andi Arman, saat dikonfirmasi.

Sonic boom merupakan suara yang berasal dari gerakan benda dengan kecepatan melebihi kecepatan suara. Benda yang menghasilkan suara itu antara lain pesawat berkecepatan tinggi.

Selain mengakibatkan dentuman dan getaran, sonic boom juga disebutkan bisa menyebabkan kaca rumah pecah.

Sebelumnya diberitakan, dentuman keras disertai getaran terasa di wilayah Kota Makassar, Selasa (20/1/2015) sekitar pukul 09.30 Wita. Belum diketahui sumber suara dentuman misterius itu.

Warga yang ada di selatan dan utara kota pun bertanya-tanya. Nilawati, warga di Jalan Cenderawasih, mengaku kaget mendengarnya.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia