TRANSLATE

TNI AL Butuh Banyak SDM Handal Untuk Mengejar Kemajuan Teknologi

Jumat, 23 Januari 2015

TNI AL Butuh Banyak SDM Handal Untuk Mengejar Kemajuan Teknologi

suarasurabaya.net – Berkembang pesatnya teknologi perang, dan kapal-kapal perang, TNI AL membutuhkan sumber daya manusia (SDM) handal untuk mampu mengejar berkembangan tersebut. Selain itu jumlah SDM yang ada saat ini, jumlahnya belum sebanding dengan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini disampaikan Laksamana Madya TNI Ade Supandi Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) saat menghadiri sidang senat terbuka 95 mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Kamis (22/1/2015).

Dalam sidang senat terbuka STTAL yang digelar di Gedung Serba Guna Bumimoro, Surabaya, meluluskan 95 mahasiswa yang terdiri dari 60 dari strata satu (S1) dan Diploma tiga (D3) meluluskan 35 mahasiswa.

Laksamana Madya Ade Supandi mengatakan, semua lulusan STTAL diharapkan dapat memenuhi kebutuhan SDM yang memadai untuk TNI AL dan bangsa Indonesia. Sejauh ini jumlah lulusan STTAL dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan SDM di Angkatan Laut.

“Harapannya dengan tambahan ini membuat SDM kita semakin memumpuni untuk menyesuaikan teknologi yang semakin canggih,” kata dia.

KASAL juga mengatakan, dengan tambahan 95 SDM baru ini nantinya dapat menunjang tugas pokok TNI AL dalam menghadapi tantangan tugas di massa depan yang semakin kompleks.

“Semoga saja mereka semua akan memberikan kontribusi yang terbaik untuk massa depan TNI AL,” ujarnya.

Sementara itu, Laksamana Pertama TNI Siswo Hadi Sumantri Komandan STTAL menambahkan, semua lulusan STTAL akan menempati beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk pemerataan SDM yang ada di seluruh daerah yang ada di Indonesia.

“Yang pasti ini dilakukan untuk menunjung kinerja dari TNI AL yang memang kurang dalam SDMnya,” kata dia.

.
TNI AL Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam

suarasurabaya.net – TNI AL menangkap sebuah kapal berndera Vietnam di Perairan Merauke, saat melakukan penangkapan ikan tanpa izin, Senin (19/1/2015).

Informasi yang berhasil dihimpun suarasurabaya.net, kapal MV Haipon dengan bobot 482 gross tonnage (GT) yang diamankan TNI AL saat operasi laut, membawa iklan lebih dari 800 ton. Kapal, nahkoda, serta anak buah kapal diamankan di Pangkalan Utama TNI AL IX Halong Ambon.

Laksamana Madya TNI Ade Supandi Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) membenarkan, anggotanya telah menangkap kapal luar negeri yang telah melakukan pencurian ikan (ilegal fishing). Saat ini, nahkoda beserta ABK sudah di proses hukum.

“Berdasarkan laporan yang saya terima, sudah diproses dipengadilan, nanti keputusannya menunggu dari Pengadilan,” kata Laksamana Madya TNI Ade Supandi kepada wartawan, Kamis (22/1/2015) di Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya.

Terkait apakah nantinya kapal tersebut akan ditenggelamkan, KASAL belum memberikan kepastian. Pihaknya masih menunggu kasus ilegal fishing tersebut ingkrah di Pengadilan.

“Kalau masalah akan ditenggelamkan atau bagaimana, itu menunggu kasusnya ingkrah di pengadilan,” ujarnya.

Dia menambahkan, sesuai dengan tugas pokok TNI AL yaitu melakukan operasi laut, maka pihaknya akan melaksanakan penegakan hukum saat melakukan operasi, serta melakukan penjagaan laut di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami TNI AL tugas pokoknya adalah melaksanakan operasi laut. Dalam rangka penjagaan laut dan penegakan hukum. ilegal fishing adalah salah satu sasaran operasi dari operasi laut,” kata dia.

.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia