TRANSLATE

Panglima: Kesetiaan Tertinggi TNI Kepada Negara

Senin, 26 Januari 2015

Panglima: Kesetiaan Tertinggi TNI Kepada Negara

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan bahwa prajurit TNI mempunyai loyalitas yang tegak lurus. Kesetiaan tertinggi kepada negara. TNI tidak boleh terpengaruh dalam berpolitik. Demikian disampaikan pada keterangan pers Puspen TNI, Jumat, 23 Januari 2015.

“Prajurit TNI mempunyai kesetiaan tertinggi kepada negara, TNI tidak boleh terpengaruh dalam berpolitik dan prajurit hanya loyal kepada Panglima TNI,” kata Moeldoko, saat memberikan pengarahan di Balai Diponegoro, Kodam IV/Diponegoro, Semarang.

Diakhir pengarahannya, Moeldoko mengingatkan pada seluruh prajurit TNI, bahwa TNI setia kepada siapa pun yang menjadi presiden RI. “Semua prajurit loyal pada staf angkatan, kepala staf loyal kepada panglima, dan panglima hanya loyal kepada presiden.”

Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, kelebihan prajurit adalah dia bangga dilahirkan sebagai prajurit. Kebanggaan itu tidak akan pernah berkurang. Seorang Panglima harus paham betul dan memahami apa yang dirasakan prajuritnya.

“Pemimpin tidak boleh membiarkan prajuritnya berjalan sendiri dalam memecahkan persoalannya. Seorang pemimpin harus hadir ditengah-tengah kesulitan bawahannya,” kata Moeldoko. Dia menambahkan, akan terus memperjuangkan kesejahteraan prajurit.

“Kesejahteraan prajurit TNI adalah kebutuhan, sehingga Panglima TNI selalu memperjuangkan hal itu dalam setiap forum DPR dan forum Pemerintah. Panglima TNI mempunyai keyakinan, bahwa pemerintah akan menaikan remunisasi bagi prajurit TNI,” ujarnya.

.
Terima Sekretaris Pertahanan AS, Panglima TNI Bahas Kerjasama Militer

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerima kunjungan kehormatan Asisten Sekretaris Pertahanan Bidang Keamanan Kawasan Asia dan Pasifik Amerika Serikat H.E. MR. David B. Shear di wisma A. Yani, Jalan Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (23/1/2015).

Pertemuan itu dalam rangka membahas kerjasama bidang militer kedua negara.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga didampingi Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaini, Kabais TNI Mayjen TNI M. Erwin Syafitri, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Kapuskersin TNI Laksma TNI Suselo.

.
Moeldoko Bangga TNI Paling Cepat di Dunia Temukan Kotak Hitam

Jakarta – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko merasa bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prajuritnya. Pasalnya, prajurit TNI adalah yang tercepat di dunia dalam menemukan kotak hitam (black box) dari sebuah pesawat yang mengalami kecelakaan.

“Ini sungguh di akui dunia, seluruh dunia mengikuti perkembangan itu dengan baik dan mengakui kehebatan prajurit TNI,” kata Moeldoko di Jakarta, Jumat (23/1).

Sebagaimana diketahui prajurit TNI berhasil menemukan kotak hitam dari pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Karimata, dua pekan lalu. Penemuan itu dalam kurun waktu belum mencapai satu bulan sejak pesawat jatuh.

Moeldoko menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh prajurit, terutama yang bekerja mencari pesawat AirAsia. Menurutnya, hasil yang dicapai karena prajurit punya semangat dan kesetiaan yang tinggi dalam setiap tugasnya. Dia berjanji akan terus berjuang meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Hal itu sangat penting supaya prajurit bisa fokus bekerja tanpa mencari pekerjaan tambahan. “Kesejahteraan prajurit TNI adalah kebutuhan. Kami selalu memperjuangkan dalam setiap forum DPR dan forum Pemerintah,” ujar Moeldoko.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh prajurit bahwa,TNI loyal kepada siapa pun yang menjadi Presiden RI. TNI mempunyai loyalitas yang tegak lurus, tidak boleh ke mana-mana. Semua prajurit loyal kepada Kepala Staf Angkatan dan Kepala Staf Angkatan loyal kepada Panglima TNI. Panglima TNI hanya satu loyal kepada Presiden RI.

“Prajurit TNI mempunyai kesetiaan tertinggi kepada negara, TNI tidak boleh terpengaruh dalam berpolitik dan prajurit hanya loyal kepada Panglima TNI,” tegasnya.

Sumber : Suara Pembaruan




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia