TRANSLATE

Prajurit TNI Disambut Hangat di Darfur

Selasa, 3 Maret 2015

Prajurit TNI Disambut Hangat di Darfur

RMOL. Sebanyak 800 gabungan prajurit TNI dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur) telah tiba di Bandara El Geneina Darfur-Sudan beberapa hari lalu.

“Satgas ini merupakan misi pertama Battalyon TNI untuk Darfur-Sudan yang akan mengemban tugas selama satu tahun sebagai pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB),” jelas Perwira Penerangan Konga XXXV-A/Unamid, Lettu Laut Eldhira Respati melalui pesan elektronik yang dikirim ke Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat yang lalu, (Selasa, 3/3).

Setibanya di Darfur, Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-A/Unamid dengan Dansatgas Konga XXXV-A/Unamid Letkol Inf Herry Subagyo melakukan kunjungan ke Komandan Sektor (Dansektor) Barat Unamid Brigjen Nikiema Blaise, di Markas Sektor Barat Unamid, Elginena Darfur, Minggu (1/3).

Dalam kesempatan tersebut, Herry Subagyo memperkenalkan profil tentang Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI serta memperkenalkan kebudayaan maupun adat istiadat yang ada di Indonesia.

Selaku Komandan Sektor Barat, Brigjen Nikiema Blaise menyambut dengan baik kedatangan Satgas Yon Komposit TNI untuk bergabung dengan Unamid serta pemberian ucapan apresiasi serta selamat datang karena Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid merupakan Satgas pertama yang diterima mendaratkan pesawat UN di Elgenina Darfur-Sudan.

“Kami telah lama menunggu kedatangan Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Saya yakin dan berharap pasukan Indonesia dapat memberikan partisipasi terbaiknya pada misi PBB di Darfur ini,” ungkap Brigjen Nikiema Blaise.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Herry Subagyo yang didampingi oleh Wakil Komandan Satgas Mayor (Inf) Yuswanto serta para perwira Staf dan Komandan Kompi, memberikan cindera mata kepada Komandan Sektor Barat Brigjen Nikiema Blaise, dalam mengawali partisipasi pasukan Indonesia di Darfur-Sudan.

Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-A/Unamid yang berjumlah 800 Prajurit TNI tersebut, terdiri dari, 650 dari TNI AD, 100 dari TNI AL dan 50 dari TNI AU, akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769 tahun 2007.

.
Dansatgas Konga XXXV-A kunjungi Dansektor Barat di Darfur- Sudan

LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 800 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas YonKomposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/Unamid (United Nations MissionIn Darfur), beberapa waktu lalu telah tiba di Bandara El Geneina Darfur-Sudan.

Satgas ini merupakan misi pertama Battalyon TNI untuk Darfur-Sudan, dan akan mengemban tugas selama satu tahun sebagai pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Setibanya di Darfur, Satgas Batalyon Komposit TNIKonga XXXV-A/Unamid yang dipimpinoleh Letkol Inf Herry Subagyo sebagai Komandan Satgas (Dansatgas), melakukan kunjungan ke Komandan Sektor (Dansektor) Barat Unamid Brigjen Nikiema Blaise, di Markas Sektor Barat Unamid, Elginena Darfur, Minggu (01/03/2015).

Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas Konga XXXV-A/Unamid Letkol Inf Herry Subagyo, memperkenalkan profil tentang Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI serta memperkenalkan kebudayaan maupun adat istiadat yang ada di Indonesia.

Selaku Komandan Sektor Barat, Brigjen Nikiema Blaise menyambut dengan baik kedatangan Satgas Yon Komposit TNI untuk bergabung dengan Unamid serta pemberian ucapan apresiasi serta selamat datang karena Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid merupakan Satgas pertama yang diterima mendaratkanpesawat UN di Elgenina Darfur-Sudan.

“Kami telah lama menunggu kedatangan Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Saya yakin dan berharap pasukan Indonesia dapat memberikan partisipasi terbaiknya pada misi PBB di Darfur ini,” ungkap Brigjen Nikiema Blaise.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Dansatgas Konga XXXV-A/Unamid Letkol Inf Herry Subagyo yang didampingi oleh Wakil Komandan Satgas Mayor Inf Yuswanto serta para perwira Staf dan Komandan Kompi, memberikan cindera mata kepada Komandan Sektor Barat Brigjen Nikiema Blaise, dalam mengawali partisipasi pasukan Indonesia di Darfur-Sudan.

Satgas YonKomposit TNI Konga XXXV-A/Unamid yang berjumlah 800 Prajurit TNI tersebut, terdiri dari: 650 dari TNI AD, 100 dari TNI AL dan 50 dari TNI AU, akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor: 1769 tahun 2007.

Autentikasi: Perwira Penerangan Konga XXXV-A/Unamid,Lettu Laut (KH) Eldhira Respati,S.Sos.

.
Batalion Kontingen Garuda XXXV-A tiba di Darfur

Jakarta (ANTARA News) – Sebanyak 800 prajurit gabungan TNI dalam Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur), beberapa waktu lalu telah tiba di Bandara El Geneina Darfur-Sudan.

Satuan tugas ini merupakan misi pertama batalion TNI untuk Darfur-Sudan, dan akan mengemban tugas selama satu tahun sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB.

Setibanya di Darfur, Komandan Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid, Letnan Kolonel Infantri Herry Subagyo, berkunjung ke Komandan Sektor Barat Unamid, Brigadir Jenderal Nikiema Blaise, di Markas Sektor Barat Unamid, di Elginena Darfur, Minggu (1/3).

Perwira penerangan satuan tugas itu, Letnan Satu Khusus Eldira Respati, melalui surat elektronika yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan, Subagyo memperkenalkan profil satuan tugas dan mandat yang dia emban.

Dia juga memperkenalkan kebudayaan maupun adat istiadat yang ada di Indonesia.

Blaise menyambut dengan baik kedatangan satuan tugas TNI, yang juga satuan tugas militer gabungan PBB pertama yang mendarat di Darfur itu.

“Kami telah lama menunggu kedatangan Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Saya yakin dan berharap pasukan Indonesia dapat memberikan partisipasi terbaiknya pada misi PBB di Darfur ini,” kata Blaise.

Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid berkekuatan 800 prajurit TNI, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL, dan 50 dari TNI AU, akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769/2007.

Editor: Ruslan Burhani

.
UNIFIL Periksa Kesiapan Operasional Batalyon Mekanis TNI di Lebanon

LEBANON (Pos Kota) – UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) menurunkan Tim COE (Contingent Owned Equipment) menggelar Operational Readiness Inspection (ORI) atau pemeriksaan terhadap kesiapan operasional materiil dan perlengkapan Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (Indobatt/Indonesian Battalion), di UN Posn 7-1, Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan.

Tim COE Unifil yang berjumlah 15 orang dari kalangan sipil dan militer mempunyai latar belakang spesialisasi sesuai dengan bidang masing-masing dipimpin oleh Mr. Stanislav Tarasov, kedatangannya disambut langsung oleh Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P. S.I.P didampingi Wadan Satgas Mayor Inf Eko Handono beserta para Perwira Staf di UN Posn 7-1.

Kegiatan yang dilakukan oleh Tim COE diawali dengan pemeriksaan di area UN Posn 7-1 meliputi Markas Batalyon, Kompi Delta dan Kompi Bantuan, dilanjutkan ke Kompi C UNP 9-2 yang berada di desa Az Ziqiyah. Selanjutnya, Tim COE melakukan pemeriksaan ke Kompi B yang berada UN Posn 7-2 di Marjayoun dan Kompi A yang berada di El Adaisse UN Posn 9-63 serta UN Posn 9-15 di Kafarkilla.

Obyek pemeriksaan terdiri dari Major Equipment dan Self Sustainment. Untuk Major Equipment meliputi kendaraan tempur, kendaraan pendukung, alat berat Zeni, senjata, generator, peralatan kesehatan serta peralatan anti huru-hara. Sedangkan Self Sustainment, antara lain meliputi pelayanan catering, komunikasi, perlengkapan kantor, pelayanan listrik, pemeliharaan bangunan, pelayanan laundry dan kebersihan compound.

UNIFIL sebagai perwakilan PBB di wilayah Lebanon menuntut seluruh satuan yang dikirimkan oleh negara-negara pengirim atau Troops Contributing Country (TCC) memiliki kesiapan operasional sesuai standar yang telah ditetapkan, baik kesiapan personel, materiil maupun perlengkapannya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan pemberian reimbursement benar-benar sesuai dengan kemampuan operasional Major Equipment dan Self Sustainment satuan yang ada, termasuk Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (Indobatt).

Pada akhir pemeriksaan dilaksanakan debriefing, dimana Ketua Tim ORI Mr. Stanislav Tarasov menyampaikan apresiasi atas peningkatan kesiapan / readiness Satgas saat ini, dan berpesan agar melakukan pemeliharaan dan perawatan juga perbaikan secara terus menerus.

Usai pelaksanaan Operational Readiness Inspection, Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P. S.I.P menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel Kontingen Garuda karena telah berbuat maksimal selama pelaksanaan ORI ini.

“Hasil dari seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan secara umum, Satgas Indobatt memenuhi Standar Internasional terhadap kesiapan operasional sebagai satuan tugas, Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota terutama Staf yang terlibat langsung dalam kegiatan ini,” ujar Komandan Satgas Indobatt.

Perwira Penerangan Konga XXIII-I/Unifil
Lettu Laut (KH) Ahmad Suberlian, S.H.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia