TRANSLATE

TNI Berani Bangun Jalan di Tengah Konflik Brutal di Afrika. Jalan itu berguna untuk arus pengungsi dan bantuan kemanusiaan

Rabu, 18 Maret 2015

VIVA.co.id – Prajurit TNI nekat membuka jalur alternatif untuk jalur pengungsi dan logistik di tengah konflik bernuansa agama yang menelan ribuan korban jiwa di Afrika.

Dengan bermodal alat berat, prajurit dari satuan tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca yang tergabung dalam pasukan keamanan PBB, nekat membangun ruas jalan alternatif di Bangui, Ibu Kota Central African Republic (CAR).

Jalan yang dibangun prajurit TNI memiliki panjang sekitar 2,1 kilometer mulai dari Bandara Mpoko hingga pusat Kota Bangui.

Jalur itu sangatlah penting fungsinya, karena jalur itu adalah jalur alternatif jika jalur utama di negara itu sedang lumpuh karena ditutup para demonstran yang belakangan semakin giat berunjukrasa jelang pemilihan umum Juli 2015 nanti.

Jika jalur itu rampung dibangun, dipastikan, arus pengungsian penduduk dan distribusi bantuan kemanusian bisa masuk ke pusat kota tanpa terhambat oleh penutupan di jalur utama.

“Posisi jalan akan memutar menuju kota, diharapkan akan menjadi jalur alternatif dan menjadi jalur evakuasi jika jalan utama mengalami penutupan oleh demonstran ataupun saat terjadi peningkatan eskalasi keamanan. Pengerjaan jalan ini akan menggunakan laterit sebagai bahan utama,” kata Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda, Sabtu 14 Maret 2015.

Alfius menuturkan, jalan yang berada di Avenue d’France itu sebelumnya merupakan jalan penghubung antar desa di sekitar Bandara M’Poko.

Selama ini, jalan ini sudah ada tetapi hancur dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.

“Dengan selesainya perbaikan jalan ini, selain disiapkan sebagai alternatif jalur evakuasi, diharapkan dapat juga digunakan oleh masyarakat sekitar bandara serta badan kemanusiaan yang akan menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang berada di sekitar runway bandara,” ujar Letkol Czi Alfius.

.
Prajurit Perdamaian TNI Perbaiki Jalur Alternatif di Afrika Tengah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situasi keamanan yang masih belum sepenuhnya stabil di Bangui, Ibu Kota Republik Afrika Tengah (CAR) pasca konflik bernuansa agama yang mengakibatkan ratusan jiwa tewas serta ribuan penduduk mengungsi menuju negara tetangga disekitarnya.

Selain itu otoritas pemerintahan transisi yang masih lemah ditambah suhu politik yang makin memanas menjelang Pemilihan Umum pada Juli-Agustus 2015, nanti mengakibatkan seringnya terjadi aksi-aksi unjuk rasa dari penduduk yang menyuarakan pendapat kelompoknya ataupun atas nama masyarakat yang menuntut keinginannya kepada pemerintah Central African Republic.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat dibeberapa spot jalan utama ditengah Kota Bangui yang sering memblokade jalan menggunakan benda-benda keras dan membakar ban atau benda lainnya, akan berpengaruh terhadap arus lalu lintas yang menuju jalur-jalur penting.

Jaan utama menuju Bandara M’Poko yang hanya memiliki satu jalur yaitu A’Venue d’Martys, merupakan sarana vital untuk berbagai kepentingan baik masyarakat, jalur logistik bagi seluruh misi yang ada di CAR maupun misi Internasional termasuk misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di CAR.

Jalur ini, sering terhambat karena adanya penutupan jalan oleh para demonstran yang terkadang berakhir anarkis.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, misi PBB bersama pemerintah CAR memutuskan untuk membuka jalur alternatif dari bandara menuju inti kota Bangui termasuk ke Minusca Headquater yang letaknya sekitar 7 KM dari Bandara Mpoko.

Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) yang dibawah pimpinan Letkol Czi Alfius Navirinda selaku Dansatgas Kizi TNI menjadi eksekutor pelaksanaan perbaikan jalan sepanjang 2,1 km yang terletak di Avenue de France dengan mengerahkan satu Tim Horizontal dan beberapa peralatan Zeni.

Dansatgas Kizi TNI KongaXXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda menyampaikan bahwa, jalan yang saat ini sedang dalam pengerjaan TNI’>prajurit TNI merupakan jalur alternatif yang akan menuju langsung ke jalur inti kota.

Posisi jalan akan memutar menuju kota, diharapkan akan menjadi jalur alternatif dan menjadi jalur evakuasi jika jalan utama mengalami penutupan oleh demonstran ataupun saat terjadi peningkatan eskalasi keamanan. Pengerjaan jalan ini akan menggunakan laterit sebagai bahan utama.

Lebih lanjut Dansatgas Kizi TNI menyampaikan bahwa, jalan yang berada di Avenue d’ France sebelumnya merupakan jalan penghubung antar desa disekitar Bandara M’Poko. Selama ini, jalan ini sudah ada tetapi hancur dan hanya dapat dilalui kendaraan roda 2.

“Dengan selesainya perbaikan jalan ini, selain disiapkan sebagai alternatif jalur evakuasi, diharapkan dapat juga digunakan oleh masyarakat sekitar bandara serta badan kemanusiaan yang akan menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang berada disekitar runway bandara,” kata Letkol Czi Alfius dalam keterangan yang diterima, Minggu (15/3/2015).

.
Ramai Demo, Satgas TNI Konga Perbaiki Jalur Alternatif Kota Bangui

RMOL. Situasi keamanan di Bangui, ibukota Central African Republic (CAR), belum sepenuhnya stabil pasca konflik bernuansa agama. Akibat konflik, ratusan jiwa tewas serta ribuan penduduk terpaksa mengungsi menuju negara tetangga sekitar CAR.

Otoritas pemerintahan transisi juga masih lemah ditambah suhu politik yang makin memanas jelang Pemiihan Umum pada Juli-Agustus 2015 nanti.

Beberapa spot jalan utama di tengah kota Bangui menjadi sasaran demo masyarakat menyuarakan tuntutan mereka kepada pemerintah. Bahkan tak jarang mereka memblokade dengan menggunakan benda-benda keras maupun membakar ban atau benda lainnya. Situasi ini praktis mempengaruhi arus lalu lintas menuju jalur-jalur penting, terutama Bandara M’Poko yang hanya memiliki satu jalur yaitu A’Venue d’Martys.

Bandara yang merupakan sarana vital untuk berbagai kepentingan baik masyarakat, jalur logistik bagi seluruh misi yang ada di CAR maupun misi Internasional termasuk misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di CAR.

“Jalur ini, sering terhambat karena adanya penutupan jalan oleh para demonstran yang terkadang berakhir anarkis,” demikian Perwira Penerangan Satgas Konga XXXVII-A/MINUSCA, Mayor Kav Eddy Wijaya melalui rilis tertulisnya yang diterima redaksi, Sabtu (14/3).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, misi PBB bersama pemerintah CAR memutuskan untuk membuka jalur alternatif dari bandara menuju inti kota Bangui termasuk ke Minusca Headquater yang letaknya sekitar 7 kilometer dari Bandara Mpoko.

Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) di bawah pimpinan Letkol Czi Alfius Navirinda menjadi eksekutor pelaksanaan perbaikan jalan sepanjang 2,1 km yang terletak di Avenue de France. Dalam misi ini, Satgas TNI Konga mengerahkan satu Tim Horizontal dan beberapa peralatan Zeni.

Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca, Letkol Czi Alfius Navirinda menyampaikan bahwa jalan yang saat ini sedang dikerjakan prajurit TNI merupakan jalur alternatif yang akan menuju langsung ke jalur inti kota. Posisi jalan akan memutar menuju kota.

Diharapkan, jalan ini nantinya menjadi jalur alternatif dan evakuasi jika jalan utama mengalami penutupan oleh demonstran ataupun saat terjadi peningkatan eskalasi keamanan. Pengerjaan jalan ini akan menggunakan laterit sebagai bahan utama.

Lebih lanjut Dansatgas Kizi TNI menerangkan, jalan yang berada di Avenue d’ France sebelumnya merupakan jalan penghubung antar desa di sekitar Bandara M’Poko. Selama ini, jalan ini sudah ada tetapi hancur dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.

“Dengan selesainya perbaikan jalan ini, selain disiapkan sebagai alternatif jalur evakuasi, diharapkan dapat juga digunakan oleh masyarakat sekitar bandara serta badan kemanusiaan yang akan menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang berada disekitar runway bandara,” pungkasnya.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia