TRANSLATE

Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi Tindaklanjuti Hasil Kunker

Selasa, 31 Maret 2015

Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi Tindaklanjuti Hasil Kunker

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siang ini, Senin (30/3/2015) Presiden Joko Widodo menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada pukul 13.00 WIB.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi membahas tindaklanjut dari kunjungan kerja atau kunjungan kenegaraan ke Jepang dan Tiongkok pekan lalu.

“Hari ini saya sampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan tindak lanjut dari kunker di Tiongkok dan di Jepang,” ujar Jokowi saat membuka sidang kabinet.
Tidak hanya menindaklanjuti kunker, Jokowi juga membahas mengenai perkembangan isu dari Politik, Hukum dan Keamanan serta mengenai harga bahan pokok pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi.

“Ada juga hal yang berkaitan dengan harga bahan pokok, yang berkaitan dengan situasi bidang polhukam,” kata Jokowi.
Mengenai harga bahan pokok, Jokowi mengatakan agar menteri terkait untuk terus melakukan pemantauan di lapangan meski saat ini harga beras dalam posisi normal.

Sidang kabinet paripurna siang ini dihadiri sejumlah menteri, diantaranya Menteri Agraria/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kepala BIN Marciano Norman.

.
Presiden pimpin sidang kabinet bahas bahan pokok

Jakarta (ANTARA News) – Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet untuk membahas beberapa hal yang berkaitan dengan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Lebaran.

“Kita lihat di lapangan harga beras sudah pada kondisi normal. Tapi saya ingin agar harga (bahan pokok) terus dipantau,” kata Joko Widodo saat membuka Sidang Kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Presiden meminta para menterinya tidak hanya memantau harga barang yang penting atau pokok saja, namun juga beberapa harga bahan pokok lainnya juga harus diperhatikan.

“Tidak hanya urusan beras, karena ini sudah mendekati Lebaran. Juga urusan-urusan yang berkaitan dengan gula harus dipantau,” tegasnya.

Selain membahas harga bahan pokok, kata Joko Widodo, sidang kabinet ini juga membahas situasi politik, hukum, keamanan serta tindak lanjut dari kunjungan kerjanya ke Tiongkok dan Jepang.

Presiden Joko Widodo bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Jepang dan dilanjutkan ke Tiongkok pada 22-29 Maret 2015.

Presiden, dalam keterangan singkatnya kepada wartawan saat tiba di Tanah Air, Minggu (29/3), mengatakan kunjungan kerja ke Jepang dan Tiongkok membawa sejumlah hasil nyata dan akan ditindaklanjuti pada pekan-pekan mendatang.

Dia mengungkapkan kerja sama dengan Jepang dan Tiongkok utamanya berkisar di bidang ekonomi.

.
Presiden Minta Menteri Pantau Stok Beras untuk Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/3/2015) siang. Di dalam rapat itu, Presiden meminta para menteri memantau ketersediaan beras dan gula untuk keperluan hari raya Idul Fitri mendatang.

“Hari ini akan saya sampaikan beberapa hal terkait harga bahan pokok, yang berkaitan dengan situasi bidang politik, hukum, dan keamanan, dan juga soal tindak lanjut kunjungan kerja di Tiongkok dan Jepang,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (30/3/2015).

Jokowi mengakui, saat ini ketersediaan dan harga beras sudah berada di posisi normal. Namun, dia meminta agar harga beras bisa terus dipantau hari demi hari agar tidak merugikan masyarakat.

“Tidak hanya urusan beras, karena ini juga mendekati Lebaran, juga urusan berkaitan dengan gula,” kata dia.

Presiden sebelumnya menyindir para menteri yang tidak melaporkan perkembangan harga beras kepadanya. Setelah operasi pasar dan penggelontoran beras miskin, belum ada menteri yang melaporkan kepadanya mengenai perkembangan harga beras di pasar.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia