Panglima TNI untuk Pertama Kalinya Kunjungi Sumbar
Selasa, 19 Mei 2015
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan mengunjungi Sumatra Barat untuk melihat potensi daerah itu sebagai lumbung pangan sekaligus menghadiri panen raya padi organik di demplot Korem 032/Wirabraja di Kabupaten Padang Pariaman.
“Sesuai agenda, setelah dari wilayah Kodam II/Sriwijaya, pada Rabu (20/5) pagi, Panglima TNI akan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau(BIM), ini adalah kunjungan Panglima TNI yang pertama kali ke Sumatra Barat sejak beliau manjabat sebagai Panglima TNI,” kata Kapenrem 032/Wbr Mayor Inf Supadi, Senin (18/5).
Dia mengatakan, setelah mendarat di BIM, selanjutnya Panglima TNI akan menuju ke Kasang untuk melakukan panen raya, kemudian dari Kasang menuju ke Kampus Universitas andalas (Unand) untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dari seluruh perwakilan perguruan tinggi se-Sumatra Barat.
“Selanjutnya, agenda Panglima menuju Makorem 032/Wirabraja, untuk memberikan pengarahan kepada prajurit dan PNS dari seluruh perwakilan Satuan dan Angkatan (TNI) yang ada di Sumatra Barat,” katanya.
Pada malam hari Panglima TNI direncanakan tatap muka dengan pejabat pemerintahan dan tokoh masyarakat Sumatra Barat di auditorium gubernur. “Panglima TNI melanjutkan rangkaian kunjungannya pada Kamis, menuju wilayah Kodam Iskandar Muda Nangro Aceh Darussalam,” sebutnya.
Dia mengatakan, selain melakukan panen raya, kunjungan Panglima TNI juga untuk melihat secara langsung potensi wilayah Sumbar terkait program swasembada pangan.
Program itu sejalan dengan pokok-pokok keinginan Presiden RI Joko Widodo saat dilaksanakan Apel Komandan Satuan di Kalimantan Tengah beberapa waktu yang lalu, yang mendorong upaya peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan, guna mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.
“TNI mendukung berbagai upaya dan langkah-langkah strategis yang sudah mulai dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk merealisasikan program ini,” katanya.
Disebutkan, langkah yang diambil diantaranya perbaikan sistem, perbaikan sarana dan prasarana pertanian, pola tanam, penyediaan bibit unggul hingga berbagai macam bantuan di bidang pertanian yang didukung penguatan anggaran pertanian guna mempercepat terwujudnya program swasembada pangan secara nasional.