TRANSLATE

Jokowi Minta TNI-Polri Tinggalkan Cara Lama dalam Rapim

Jumat, 29 Januari 2016

Jokowi Minta TNI-Polri Tinggalkan Cara Lama dalam Rapim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo, Jumat (29/1/2016) pagi hadir di hari terakhir Rapim TNI-Polri .

Acara tersebut digelar di PTIK, Jakarta Selatan. Sebelumnya, acara dibuka Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Selasa (26/1/2016).

Acara yang digelar selama empat hari ini, mengambil tema ‘Dengan Memperkuat Soliditas Profesionalisme dan Revolusi Mental Polri Siap Mengamankan Kebijakan Pemerintah’.

Selain dihadiri Presiden, acara tahunan tersebut dihadiri pula beberapa menteri, ?Panglima TNI, Jaksa Agung, Kepala BNN, Komisioner Kompolnas, Wakapolri ,dan sejumlah pejabat utama Mabes Polri.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi meminta anggota TNI dan Polri ?meningkatkan etos kerja, produktifitas, dan daya saing sehingga bisa menghadapi situasi ke depan yang makin modern.

“Kuncinya itu etos kerja, produktifitas karena kita sudah memasuki? era persaingan dan MEA, termasuk akan masuk ke Trans Pasifik. Kita harus tinggalkan cara lama, tradisi lama yang menyebabkan tidak cepat. Harus merespon perubahan dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menuturkan ?terimakasih atas hadirnya Presiden di hari penutupan Rapim.

Termasuk Presiden bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan kepada TNI dan Polri.

?”Kehadiran presiden merupakan dorongan, semangat dan motivasi bagi kami untuk melakukan pengabdian terbaik pada masyarakat guna daya saing dalam pemberlakuan masyarakat ASEAN. Polri akan dukung pembangunan infrastruktur dan bersama TNI menjamin kedaulatan negara,” ucapnya.

.
Pesan Jokowi ke TNI-Polri: Tinggalkan Tradisi Lama yang Membuat Tidak Cepat!

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Dalam pidato sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa TNI-Polri harus sigap dalam merespons perubahan dunia internasional yang semakin dinamis, khususnya persoalan ekonomi.

“Kita harus meninggalkan cara-cara lama, tradisi lama yang menyebabkan kita enggak cepat. Kita harus merespons perubahan dunia dengan profesionalisme,” ujar Jokowi.

Perubahan yang terjadi detik demi detik, menuntut Polri dan TNI untuk menyesuaikan diri.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, dalam kesempatan pidatonya, mengungkapkan komitmen Polri mendukung percepatan pembangunan nasional, mulai dari sektor pangan, kemaritiman, energi, industri, sampai pariwisata.

“Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, Polri akan mendukungnya. Ini guna menjamin kedaulatan negara juga,” ujar Badrodin.

Acara itu dihadiri seluruh pejabat tinggi TNI dan Polri. Kepala Polda se-Indonesia juga hadir dalam acara itu.

Selain itu, acara juga dihadiri antara lain oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

.
Jokowi: Ayo TNI/Polri Kerja Lebih Profesional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan pada peserta rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tahun anggaran 2016 pada Jumat (29/1).

Jokowi pun sempat bercuit tentang kegiatannya. Ia berharap agar TNI dan Polri semakin dipercaya rakyat. Yang paling utama, lanjutnya, memberikan rasa aman.

“Polisi dipercaya rakyat kalau bisa memberikan rasa aman bagi warga. TNI disegani rakyat jika bisa menjaga keutuhan NKRI. Setuju? -Jkw” katanya lewat akun twitter pribadinya @jokowi yang diunggah pada Jumat (29/1).

Selain itu, ia juga berpesan agar TNI dan Polri bisa meningkatkan kinerjanya di masa depan.

“Ayo anggota TNI dan POLRI kerja lebih profesional. Rakyat menunggu kiprah kalian semua -Jkw” katanya.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia