TRANSLATE

Jelang ke Timor Leste, Menhan Cek Kesiapan Kapal Rumah Sakit TNI AL

Selasa, 2 Februari 2016

SURABAYA – Dalam rangka meninjau fasilitas ruangan dan kesehatan medis yang dimiliki oleh kapal Rumah Sakit apung, Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengunjungi KRI dr. Soeharso (SHS) – 990 saat bersandar di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Senin (18/1). Menhan didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto serta rombongan.

Menhan mengungkapkan rasa bangga dan kekagumannya dengan keberadaan KRI SHS-990 berikut fasilitas kesehatan yang dimilikinya.

Menurutnya, negara dalam waktu dekat berencana mengoperasionalkan Kapal Rumah Sakit KRI SHS – 990 ke Timor Leste untuk melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) pelayanan kesehatan gratis bersama dengan TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan melibatkan 90 personel tenaga medis dari setiap Angkatan.

Pelayanan pengobatan gratis rencana akan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 30 Januari sampai dengan 4 Februari 2016, meliputi pengobatan umum, kesehatan gigi, operasi katarak dan operasi kecil.

Lebih lanjut, Menhan RI mengatakan selain melaksanakan misi baksos KRI dr. Soeharso juga membawa misi diplomatik negara Republik Indonesia sebagai negara Poros Maritim Dunia sesuai dengan harapan Presiden RI, Joko Widodo. Untuk para dokter dan perawat spesialis yang terlibat agar bekerja secara profesional bagaimana cara penanganan serta perawatan pasien secara benar.

Menhan berpesan selalu utamakan keamanan Material dan Personel selama pelaksanaan Baksos di Timur Leste.

Menurut Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, hadir dalam acara kunjungan kerja Menhan RI di KRI dr. Suharso – 990, diantaranya Dirjenkuathan Kemhan, Kabaranhan, Karo TU, Para Pejabat Utama Mabesal, dan Kasarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto serta para pejabat Koarmatim.

Sumber : http://www.jpnn.com/read

.
Menhan : Galangan kapal Indonesia mampu produksi mandiri

Surabaya (ANTARA News) – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan galangan kapal yang ada di Indonesia kini sudah mampu memproduksi kapal secara mandiri dan profesional, terbukti mampu menyelesaikan secara tepat waktu pesanan kapal perang Filipina jenis Strategic Sealift Vessel (SSV)-1.

“Pengerjaan kapal perang ini merupakan program meningkatkan kemampuan kemandiran PT PAL Indonesia, dan peluncuran ini bukti yang tidak terbantahkan galangan kapal kita mampu melaksanakan pembangunan kapal secara profesional dan sangat membanggakan,” ucap Ryamizard dalam peluncuran dua kapal perang di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, Kementerian Pertahanan juga telah membuat program pembuatan alutsisa secara mandiri, seperti tank dan panser yang sudah dibuat, ditambah dengan transfer teknologi melalui kerja sama Korea yang dalam kurun 5 hingga 6 tahun ke depan akan membuat pesawat tempur secara mandiri.

“Tank sudah buat, panser juga sudah buat, dan kita buat yang terbaik. Untuk Angkatan Udara melalui transfer teknologi 5 sampai 6 tahun ke depan kita sudah bisa buat pesawat tempur,” katanya.

Terkait galangan kapal, Menhan menyebut telah mengamati keberadaan sejumlah galangan dalam negeri, dan sangat optimistis mampu memproduksi secara mandiri, bahkan menyebut apabila negara dalam geadaan genting sejumlah galangan kapal nasional dalam satu tahun mampu membuat 20 kapal sekaligus.

Ryamirzad menyebutkan keberhasilan pembuatan kapal yang dilakukan PT PAL Indonesia adalah salah satu contohnya, dan merupakan hasil kerja sama semua pihak yang terkait, ditambah keinginan kuat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,

“Saya harap momentum yang menguntungkan ini dapat terus ditingkatkan, dan saya ucapkan terima kasih kepada Filipina atas kepercayaanya kepada bangsa ini, dan galangan kapal DSNS Belanda agar kerja sama ini dapat terus dilanjutkan,” katanya.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin mengatakan proses pembuatan kapal bisa dilakukan sesuai dengan permintaan, dan apabila ada permintaan untuk dipercepat, pihaknya sanggup melakukan.

“Kalau memang ingin dipercepat, ya kita percepat, seperti Kapal SSV-1 pesanan Filipina yang kontraknya selesai pada Mei 2016, namun bisa dipercepat dan selesai Januari 2016, sehingga masih ada waktu dilakukan penyempurnaan,” katanya.

Sebelumnya, Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dalam acara yang sama meminta agar PT PAL Indonesia mampu menyelesaikan pembuatan kapal lebih awal dari target yang ditentukan, agar dunia semakin percaya bahwa bangsa ini mampu membuat kapal secara cepat dan profesional.

“Kepada PT PAL Indonesia, kami bangga sebab bisa menghasilkan kapal yang besar ini, saya harap bisa mempercepat pengerjaan untuk pesanan kedua Filipina, yakni 2 hingga 3 minggu sebelum dead-line,” ujarnya.

PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI, serta berada pada kelas Frigate yang dibangun dengan kerja sama perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.

Kedua, kapal SSV-1 yang merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina, serta berada di kelas Lloyd Register, dan menjadi kapal perang pertama yang berhasil diekspor Indonesia.

.
Menhan: Laporkan kalau ada tetangga yang tertutup dari lingkungannya

LENSAINDONESIA.COM: Menteri Pertahananan Riyamizard Ryacudu meminta agar masyarakat segera melaporkan ke pihak keamanan bila menemui sosok yang mencurigakan.

Hal tersebut diungkapkan Menhan, saat peluncuran dua kapal perang Filipina yang dipesan melalui PT PAL Indonesia, Senin (18/1/2016) di Surabaya.

Baca juga: Penetapan status siaga I sudah sesuai dengan prosedur dan Siaga I terorisme, BIN siagakan anggota di seluruh daerah

“Bila masyarakat mengetahui ada orang yang selalu menutup diri dari lingkungan, segera melaporkan kepihak aparat terkait,” terang Riyamizard.

Dia mengatakan dari beberapa kasus terorisme, kebanyakan pelaku memillki sifat tertutup dari masyarakat.

“Selama ini orang yang selalu menutup dirinya dari masyarakat, hanya dua kelompok, yakni teroris dan bandar Narkoba, dan mereka sama bahayanya bagi bangsa,” pungkas Ryamizard.

Salah satu pelaku bom Sarinah, Jakarta adalah Afif alias Sunakim, warga Desa Kalensari, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Afif adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Jenal dan Mur. Dia menjalani pendidikan dasar hingga SMP di kampung halamannya. Kemudian melanjutkan pendidikan ke STT Texmaco, Cipeundeuy, Subang. Selama bersekolah di STT Texmaco, Afif tidak pulang ke Subang, melainkan ke rumah kakeknya di Karawang.

.
Menhan kunjungi rumah sakit apung di Koarmatim

Surabaya (ANTARA News) – Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu mengunjungi KRI dr Soeharso (SHS)-990 yang juga sebagai rumah sakit apung saat kapal itu bersandar di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi dan Pangarmatim Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, Menhan meninjau fasilitas ruangan dan kesehatan medis di kapal Rumah Sakit apung.

“Dalam waktu dekat, negara akan mengoperasionalkan Kapal Rumah Sakit KRI SHS-990 ke Timor Leste untuk melaksanakan Bakti Sosial guna memberikan pelayanan kesehatan gratis selama empat hari,” katanya.

Bakti sosial kesehatan itu juga melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan 90 personel tenaga medis dari setiap Angkatan. Pelayanan pengobatan gratis akan dilaksanakan pada 30 Januari hingga 4 Februari 2016.

“Pengobatan gratis itu meliputi pengobatan umum, kesehatan gigi, operasi katarak dan operasi kecil,” tutur Menhan yang mengaku bangga dan kagum dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki KRI SHS-990.

Selain melaksanakan misi sosial, KRI dr Soeharso juga membawa misi diplomatik negara Republik Indonesia sebagai negara Poros Maritim Dunia sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.

“Untuk para dokter dan perawat spesialis yang terlibat agar bekerja secara profesional bagaimana cara penanganan serta perawatan pasien secara benar, tentu dengan selalu mengutamakan keamanan Material dan Personel selama pelaksanaan bakti sosial di Timor Leste itu,” ujarnya.

Acara kunjungan kerja Menteri Pertahanan di KRI dr Suharso-990 itu juga diikuti Dirjenkuathan Kemhan, Kabaranhan, Karo TU, Para Pejabat Utama Mabesal, dan Kasarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto.

Panglima TNI

Pada hari yang sama (18/1), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi bertindak selaku Inspektur Upacara dalam upacara bendera merah putih di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya.

Dalam upacara bendera yang diikuti oleh Prajurit dan PNS jajaran Kodam V/Brawijaya di wilayah Surabaya itu, Pangdam membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI berharap jajaran TNI pada tahun 2016 harus selalu memberi inspirasi dan semangat baru dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja agar TNI lebih kuat, hebat dan profesional.

Dalam amanatnya, Panglima TNI meminta agar prajurit TNI menumbuhsuburkan sikap kepedulian dan semangat pengabdian TNI terhadap rakyat, sehingga kedekatan dan kebersamaan TNI dengan rakyat terus terjalin dan abadi.

Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada prajurit yang bertugas di wilayah pedalaman, perbatasan dan pulau terluar, karena dengan keterbatasan yang dimiliki tidak menyurutkan semangat, motivasi dan dedikasi terhadap tugas dan pengabdiannya.

“Prajurit TNI harus memiliki perisai dan benteng yang tangguh untuk menghadapi perkembangan globalisasi. Dihadapkan dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi, yang akan mengikis secara perlahan budaya ketimuran yang penuh kearifan dan keluhuran, aspek etika, moralitas, budaya, agama dan semua sendi kehidupan masyarakat,” katanya.

Pada akhir upacara bendera itu, Pangdam V/Brawijaya memberikan penghargaan kepada anggota unit Inteldim 0826/Pamekasan yang telah melakukan penangkapan pelaku penyalahgunaan pupuk bersubsidi dan pengguna narkoba di wilayah Kodim Pamekasan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia