TRANSLATE

Menhan RI: Presiden Jokowi Akan Saksikan Pembelian Su-35 di Rusia

Kamis, 7 Juli 2016

Presiden Joko Widodo akan menyaksikan kesepakatan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 di Rusia. Demikian hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, sebagaimana yang dikabarkan Tempo.co.

Menhan RI mengatakan, untuk tahap pertama, Indonesia akan membeli delapan pesawat Su-35. “Sedikit-sedikit dulu,” kata Ryacudu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/5).

Pemerintah Indonesia disebut-sebut hanya akan membeli maksimal sepuluh pesawat Sukhoi saja. Menurut menhan, pembelian tersebut dibatasi karena perkembangan teknologi pertahanan yang cepat berubah.

“Kita beli sepuluh saja. Tidak usah banyak-banyak, nanti terlanjur ketinggalan zaman. Kalau sudah ada yang baru lagi, kita bisa update,” kata Ryacudu kepada Republika.co.id saat ditemui di kantor Menko Polhukam pada Februari lalu.

Pembelian pesawat Sukhoi Su-35 ditujukan untuk menggantikan satu skuadron pesawat tempur buatan Amerika F-5 E/F Tiger yang sudah usang. Sebelum akhirnya memutuskan membeli Su-35, pemerintah Indonesia telah lebih dulu mempertimbangkan untuk membeli F-16V buatan Lockheed Martin Corp, Eurofighter Typhoon buatan BAE Systems Plc, atau Gripen Saab AB.

Pesawat Su-35 Super Flanker yang diklasifikasikan sebagai pesawat generasi ke-4++, berada tepat di bawah pesawat siluman generasi kelima. Dibandingkan dengan F-16 dan F-18, yang berbasis teknologi tahun 1970-an, Su-35 baru saja masuk dalam perbendaharaan senjata AU Rusia.

Berdasarkan informasi dari Air Force Technology, Su-35 memiliki kemampuan manuver yang tinggi (+9g) dengan sudut penyerangan tinggi, dan dilengkapi dengan sistem senjata canggih yang membuat pesawat ini memiliki kemampuan tempur yang luar biasa. Kecepatan maksimum pesawat ini mencapai 2.390 kilometer per jam atau Mach 2,25.

.
Kunjungi Moskow, Menhan RI Bahas Pembelian Su-35

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu tiba di Moskow untuk melakukan kunjungan kerja. Demikian hal tersebut dipublikasikan di situs Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia

Selain membahas sejumlah isu terkait pengembangan perdagangan bilateral dan hubungan industrial antarnegara, kunjungan menhan RI ke Moskow juga untuk menghadiri Konferensi Keamanan Internasional Moskow yang diselenggarakan pada 27 – 28 April.

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan di Facebook Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Ryacudu, didampingi Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi, beserta delegasi Indonesia lainnya, telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov pada Kamis (26/4).

Seperti yang dilansir situs Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Indonesia dan Rusia tengah berupaya meningkatkan kerja sama di bidang kedirgantaraan, metalurgi, industri kimia, industri farmasi, teknik berat, serta industri otomotif.

Pada Januari lalu, delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov mengunjungi Indonesia dan mengadakan serangkaian pertemuan serta negosiasi dengan sejumlah pejabat Indonesia dan perwakilan beberapa industri di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Ryamizard kembali membahas rencana penandatanganan kontrak pembelian jet tempur multifungsi Su-35 saat berkunjung ke Rusia.

“Rusia ingin meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia. Indonesia adalah mitra yang menjanjikan, jadi kita perlu memperluas dinamika pembangunan proyek bilateral,” tutur Denis Manturov.

Dalam kunjungan Ryamizard ke Moskow, Rusia dan Indonesia sepakat akan menandatangani kontrak pembelian Su-35 pada bulan Mei di Moskow. Delegasi Indonesia akan mengunjungi Moskow untuk kepentingan tersebut, termasuk perwakilan perusahaan industri utama di dalam negeri. Selain itu, pertemuan mendatang akan membahas lingkup kerja sama secara lebih terperinci.

Sumber : http://indonesia.rbth.com/news/

Menhan RI: Presiden Jokowi Akan Saksikan Pembelian Su-35 di Rusia

Kamis, 7 Juli 2016

Menhan RI: Presiden Jokowi Akan Saksikan Pembelian Su-35 di Rusia

Presiden Joko Widodo akan menyaksikan kesepakatan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 di Rusia. Demikian hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, sebagaimana yang dikabarkan Tempo.co.

Menhan RI mengatakan, untuk tahap pertama, Indonesia akan membeli delapan pesawat Su-35. “Sedikit-sedikit dulu,” kata Ryacudu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/5).

Pemerintah Indonesia disebut-sebut hanya akan membeli maksimal sepuluh pesawat Sukhoi saja. Menurut menhan, pembelian tersebut dibatasi karena perkembangan teknologi pertahanan yang cepat berubah.

“Kita beli sepuluh saja. Tidak usah banyak-banyak, nanti terlanjur ketinggalan zaman. Kalau sudah ada yang baru lagi, kita bisa update,” kata Ryacudu kepada Republika.co.id saat ditemui di kantor Menko Polhukam pada Februari lalu.

Pembelian pesawat Sukhoi Su-35 ditujukan untuk menggantikan satu skuadron pesawat tempur buatan Amerika F-5 E/F Tiger yang sudah usang. Sebelum akhirnya memutuskan membeli Su-35, pemerintah Indonesia telah lebih dulu mempertimbangkan untuk membeli F-16V buatan Lockheed Martin Corp, Eurofighter Typhoon buatan BAE Systems Plc, atau Gripen Saab AB.

Pesawat Su-35 Super Flanker yang diklasifikasikan sebagai pesawat generasi ke-4++, berada tepat di bawah pesawat siluman generasi kelima. Dibandingkan dengan F-16 dan F-18, yang berbasis teknologi tahun 1970-an, Su-35 baru saja masuk dalam perbendaharaan senjata AU Rusia.

Berdasarkan informasi dari Air Force Technology, Su-35 memiliki kemampuan manuver yang tinggi (+9g) dengan sudut penyerangan tinggi, dan dilengkapi dengan sistem senjata canggih yang membuat pesawat ini memiliki kemampuan tempur yang luar biasa. Kecepatan maksimum pesawat ini mencapai 2.390 kilometer per jam atau Mach 2,25.
 
 
 
 
 
 
.
Kunjungi Moskow, Menhan RI Bahas Pembelian Su-35

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu tiba di Moskow untuk melakukan kunjungan kerja. Demikian hal tersebut dipublikasikan di situs Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia

Selain membahas sejumlah isu terkait pengembangan perdagangan bilateral dan hubungan industrial antarnegara, kunjungan menhan RI ke Moskow juga untuk menghadiri Konferensi Keamanan Internasional Moskow yang diselenggarakan pada 27 – 28 April.

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan di Facebook Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Ryacudu, didampingi Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi, beserta delegasi Indonesia lainnya, telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov pada Kamis (26/4).

Seperti yang dilansir situs Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Indonesia dan Rusia tengah berupaya meningkatkan kerja sama di bidang kedirgantaraan, metalurgi, industri kimia, industri farmasi, teknik berat, serta industri otomotif.

Pada Januari lalu, delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov mengunjungi Indonesia dan mengadakan serangkaian pertemuan serta negosiasi dengan sejumlah pejabat Indonesia dan perwakilan beberapa industri di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Ryamizard kembali membahas rencana penandatanganan kontrak pembelian jet tempur multifungsi Su-35 saat berkunjung ke Rusia.

“Rusia ingin meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia. Indonesia adalah mitra yang menjanjikan, jadi kita perlu memperluas dinamika pembangunan proyek bilateral,” tutur Denis Manturov.

Dalam kunjungan Ryamizard ke Moskow, Rusia dan Indonesia sepakat akan menandatangani kontrak pembelian Su-35 pada bulan Mei di Moskow. Delegasi Indonesia akan mengunjungi Moskow untuk kepentingan tersebut, termasuk perwakilan perusahaan industri utama di dalam negeri. Selain itu, pertemuan mendatang akan membahas lingkup kerja sama secara lebih terperinci.

Sumber : http://indonesia.rbth.com/news/




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia