TRANSLATE

Kemenhan Sosialisasi Program Bela Negara di Faperta

Kamis, 22 September 2016

Kemenhan Sosialisasi Program Bela Negara di Faperta

PROKAL.CO, PALANGKA RAYA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia melaksanakan sosialisasi Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pengelolaan Sumberdaya Nasional untuk petahanan Negara.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Palangka Raya (UPR), Kamis (15/9). Hadir dua pembicara dalam sosialisasi ini, yaitu Direktur Komponen Cadangan Kemhan RI Brigjend TNI Iskandar M Munir MSoc Sc dan Kolonel Laut Ir Edwin L Napitupulu MAP.

Sosialisasi disambut baik dan diterima langsung oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Prof Dr I Nyoman Sudyana MSc dan diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari delapan fakultas yang ada di UPR.

Dalam Pasal 3 RUU Pengelolaan Sumber Daya Nasional, disebutkan bahwa ruang lingkup UU tersebut meliputi bela negara, komponen pertahanan negara, komponen cadangan pertahanan negara serta mobilisasi dan demobilisasi.

Brigjend TNI Iskandar M Munir MSoc Sc menerangkan, tujuan dari sosialisasi RUU untuk menerima masukan dan saran dari daerah terhadap kearifan lokal.

“Bela negara itu sifatnya softpower. Artinya bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat akan bela negara sebelum, saat terjadi dan setelah terjadinya ancaman,” ungkapnya, Kamis (15/9).

“Sedangkan hard powernya itu komponen cadangan untuk mendukung bagaimana membentuk pasukan cadangan. Ini yang akan kita utamakan,” tambahnya.

Dikatakannya, pihaknya berharap nanti jumlah komponen cadangan lebih besar dari TNI yang ada. “Komponen cadangan akan diambil dari masyarakat dengan minimal umur 18 tahun,” terangnya.

Dijelaskannya, target dari sosialisasi RUU tersebut adalah instansi pemerintah daerah, perguruan tinggi, ormas dan LSM.

Iskandar M Munir menjelaskan bahwa urgensi sosialisasi ini adalah untuk memberitahukan masyarakat tentang bela negara. “Jangan sampai undang-undang ini terbentuk tapi masyarakat tidak tauh,” ucapnya.

“Sekaligus kita minta masukan dari masyarakat serta kekurangannya dan akan diperbaiki. Sehingga konsep ini nantinya sudah mengakomodasi semua kepentingan,” tambahnya.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia