TRANSLATE

Puslitbang Strahan Kemhan Soroti Kerawanan di Selat Malaka

Kamis, 22 September 2016

JAKARTA – Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan (Puslibangstrahan) Balitbang Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama TNI Agus Rustandi menyoroti beberapa masalah, di antaranya tentang kerawanan di Selat Malaka dan strategi yang dilakukan oleh instansi yang ada di Tanjung Balai Karimun.

Selain itu, teknis patroli terkoordinasi yang dilaksanakan Bea Cukai dan TNI AL dan efektifitas Operasi Gerhana yang diselenggarakan oleh Bea Cukai. Hal lainnya terkait padatnya lalu lintas laut di Selat Malaka, peran nelayan dalam pengamanan alur Selat Malaka serta perlukah Dewan/Lembaga untuk pengamanan Selat Malaka.

Agus Rustandi menyampaikan hal itu saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk penelitian dan pengembangan Selat Malaka di Aula Yos sudarso Markas Koamando (Mako) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), seperti siaran pers Dispen Koarmabar diterima, Jumat (28/7).

Forum diskusi tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung pertahanan negara. Hadir beberapa instansi antara lain dari TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, Kepolisian, Syahbandar, Dinas Perhubungan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Kementrerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Adapun peserta yang hadir di luar Kabupaten Karimun antara lain Asintel Danlantamal IV Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan, Asops Danlantamal IV Kolonel Laut (P) May Franky Pasuma Sihombing serta Dantim Intel Danlantamal IV Letkol Laut (P) Bambang Supeno.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog dan tanya jawab serta diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung kepada Kapuslitbang Kemhan RI.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia