TRANSLATE

Misteri Penemuan Pesawat Tanpa Awak Jatuh di Garut Terungkap

Selasa, 22 Agustus 2017

Liputan6.com, Garut – Misteri bangkai pesawat tanpa awak misterius dengan kode Banshee 6547 T2 yang ditemukan warga sekitar di objek wisata Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai terkuak.

Seorang anggota Babinsa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bangkai pesawat mesterius tanpa awak itu merupakan rangkaian satu dari tiga pesawat latih yang berhasil ditembak rudal buatan Indonesia.

“Sebenarnya ada tiga yang diterbangkan, namun yang berhasil kena sasaran hanya satu ya yang jatuh itu,” ujar sumber itu kepada Liputan6.com, Senin (21/08/2017).

Sumber itu mengatakan, pada Jumat, 18 Agustus 2017, atau tepatnya sehari pasca-HUT ke-72 RI, PT LAN Indonesia menguji coba rudal senjata di landasan pacu rudal milik LAN, Santolo, Garut.

“Memang ini tertutup tidak mengundang media sebab menyangkut rahasia negara,” kata pria itu.

Uji coba rudal itu, ujar dia, dikhususkan untuk menembak pesawat tanpa awak yang ingin merongrong kedaulatan Republik Indonesia. “Memang pesawat yang diterbangkan dalam uji penembakan rudal itu menggunakan pesawat tanpa awak dari Perancis,” kata dia.

Awalnya ada tiga pesawat tanpa awak yang diterbangkan. Namun, hanya satu pesawat yang berhasil dikenai rudal. “Yang dua lagi tidak kena, nah yang jatuh itulah yang kena,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengonfirmasi penemuan pesawat tanpa awak yang jatuh di pantai selatan Garut itu. Kepada Liputan6.com, ia mengatakan pesawat tersebut digunakan dalam uji coba senjata.

“Betul Mba, itu uji cobanya di bawah Kemhan. Silahkan ditanyakan ke Kemhan saja ya,” katanya.

Akibat penemuan itu, warga Pantai Gemblongan, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Garut, Jawa Barat yang berada di kawasan wisata Pantai Rancabuaya langsung gempar. Yayat (55), salah satu saksi warga yang menemukan bangkai pesawat berwarna merah dan kuning itu mengatakan, bangkaipesawat tanpa awak itu pertama kali ditemukan sekitar 06.00 WIB, Minggu pagi, 20 Agustus 2017, tepat di depan warungnya yang ada di tepi pantai objek wisata Rancabuaya.

“Saya kira pesawat mainan, setelah didatangi ternyata bukan, kalau pesawat mainan bentuknya sangat besar dan ada parasutnya juga, kalau ini tidak,” ujarnya.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ia melaporkan penemuan itu ke pihak kepolisian sektor Caringin dan kantor Koramil Caringin. Pesawat tanpa awak tersebut kini sudah diserahterimakan kepada PT LAN untuk selanjutkan diberikan kepada Kemenhan.

.

Kronologi Temuan Pesawat Tanpa Awak Misterius di Langit Garut

Liputan6.com, Garut – Penemuan bangkai pesawat tanpa awak dengan kode Banshee 6547 T2 pada Minggu pagi, 20 Agustus 2017, cukup mengagetkan warga Garut selatan, Jawa Barat. Pesawat tanpa awak buatan Prancis itu sengaja dipesan PT LAN untuk uji coba rudal.

Seorang anggota Babinsa mengatakan, tertembaknya pesawat berwarna dominan oranye dan kuning itu merupakan rangkaian uji coba rudal terbaru yang menyasar pesawat musuh tanpa awak pada perayaan HUT ke-72 RI.

“Pesawat yang ditemukan warga itulah yang berhasil kena rudal,” ujar pria itu, Senin (21/08/2017).

Ia menjelaskan, awalnya ada enam unit pesawat tanpa awak yang akan diterbangkan untuk menguji rudal terbaru, tetapi yang berhasil diterbangkan baru tiga unit.

“Penerbangan yang tiga unit itu dilangsungkan Jumat lalu (18/08/2017) sekitar pukul 14.00 siang,” kata pria tadi.

Sementara pesawat sisanya, ujar dia, baru akan diterbangkan di landasan uji coba rudal kawasan Santolo Garut itu dalam waktu dekat. “Soal waktu (pasti)nya, saya belum tahu,” ujar dia.

Berdasarkan uji coba pertama, senjata rudal sasar pesawat tanpa awak hasil buatan dalam negeri itu berhasil menembak satu sasaran dengan tepat, sementara dua pesawat sisanya tidak berhasil ditembak.

Anggota Babinsa itu mengatakan, jatuhnya satu pesawat tanpa awak itu merupakan bentuk keberhasilan sekaligus kemajuan teknologi senjata dalam negeri dalam menjaga teritorial wilayah Indonesia. “Tentu kita bangga, apalagi yang berhasil ditembak pesawat tanpa awak terkonologi terkini,” kata dia.

Sebelumnya, pesawat tanpa awak buatan Perancis itu baru ditemukan hari Minggu pagi pukul 06.00 WIB di sekitar Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Garut. Awalnya, warga sekitar mengira temuan itu merupakan barang mainan, namun setelah diteliti merupakan pesawat terbang tanpa awak.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, akhirnya bangkai pesawat tanpa awak itu diserahterimakan sekitar pukul 11.40 WIB hari ini kepada PT LAN untuk selanjutnya diberikan kepada Kemenhan RI di Jakarta.

Sementara itu, Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengonfirmasi penemuan pesawat tanpa awak yang jatuh di pantai selatan Garut itu. Kepada Liputan6.com, ia mengatakan pesawat tersebut digunakan dalam uji coba senjata.

“Betul, itu uji cobanya di bawah Kemhan. Silakan ditanyakan ke Kemhan saja ya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen Totok Sugiharto mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Ia menyatakan penerbangan pesawat tanpa awak terakhir yang diketahuinya berlangsung di Rumpin, Kabupaten Bogor.

“Nanti saya cek dulu ya, Mbak. Terima kasih,” ujarnya kepada Liputan6.com.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia