TRANSLATE

Kemhan Gelar Lomba Lari untuk Tanamkan Kesadaran Bela Negara

Senin, 5 Februari 2018

Jakarta – Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia punya modal penting dalam menjaga pertahanan negara dalam menghadapi ancaman yang berpotensi mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia berusia muda dan produktif.

Namun tanpa adanya Kesadaran Bela Negara dari seluruh lapisan masyarakat, keuntungan demografi tadi akan sia-sia.
Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) yang memiliki tugas pokok melaksanakan program Bela Negara melakukan upaya-upaya dalam rangka menanamkan Kesadaran Bela Negara. Diantaranya dalam bentuk pendidikan formal maupun forum-forum pelatihan dan seminar.

Selain itu penanaman kesadaran bela negara juga dilakukan dalam berbagai kegiatan menarik dan santai (fun) namun tetap edukatif.

Salah satunya lomba lari marathon jarak pendek bernama “Bela Negara Run 2017.” Start/Finish di Kantor Kemhan, Jakarta dan dibuka oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu pada Minggu, 14 Januari 2018.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Bela Negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember tersebut diikuti sekitar 9.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa hingga TNI/Polri. Tujuannya agar penanaman nilai-nilai kesadaran Bela Negara menyentuh semua lapisan masyarakat apapun profesinya, sebab program Bela Negara ditujukan untuk semua warga negara Indonesia.

Dalam menggelar “Bela Negara Run 2017,” Kemhan berkolaborasi dengan Indonesia Muda Road Runner. Kegiatan dibagi dalam tiga kategori, yaitu 1.5K Kids Race, 5K Teen Race dan 12K Open Race.

Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizar Ryacudu mengatakan dengan menyasar ketiga katagori tersebut diharapkan Kesadaaran Bela Negara dapat semakin ditanamkan kepada seluruh warga negara dan sejalan dengan program Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintah sekaligus membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan pertahanan nasional yang tangguh.

“Kesadaran Bela Negara setiap warga negara yang diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara merupakan soft power bangsa, bahkan akan memberikan deterrent effect bagi negara lain yang ingin mencoba mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa,” tandas Ryamizard yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, (23/1/2018).

Sedangkan Event Director “Bela Negara Run 2017,” SBS Kartasasmita, mengatakan upaya menanamkan Kesadaran Bela Negara tak hanya dalam bentuk partisipasi seluruh lapisan masyarakat sebagai peserta lomba tapi juga diwujudkan tanpa membebani APBN. “Jadi murni bersumber dari partisipasi berbagai stakeholders yang sadar akan pentingnya program Bela Negara sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya.

Sumber: http://investor.id/




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia