TRANSLATE

Kemhan dan UI Ingin Kembangkan Industri Pertahanan

Selasa, 17 April 2018

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menerima audensi Civitas Akademika Universitas Indonesia (UI), Rabu (21/3/18) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Rektor Universitas Indonesia, Prof Dr Ir Muhammad Anis, menyampaikan kepada Menhan Ryamizard, bahwa UI ingin membangun kerjasama dan sinergi dengan Kemhan dalam mendukung pengembangan Industri Pertahanan dalam negeri yang diyakini merupakan bagian dari konsep Bela Negara.

“UI menawarkan suatu kerja sama pengembangan Industri Pertahanan melalui pendekatan multi disiplin, sehingga nantinya apa yang menjadi target dari pengembangan industri pertahanan dapat ditinjau dari berbagai aspek baik aspek ekonomi, sosiologi, enginering maupun aspek lainnnya secara komprehensif,” kata Rektor UI

Dikatakan, keinginan UI untuk memperkuat kerja sama dan sinergi dengan Kemhan ini adalah karena UI juga memiliki grand strategi, yang salah satunya adalah membangun mitra strategis dalam rangka turut serta secara aktif membangun bangsa dengan pendekatan multi disiplin.

Dalam pertemuan tersebut, Rektor UI membawa bebera Dekan yang ada di lingkungan UI, untuk memperlihatkan komitmennya di dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan, yang dapat dikerjakan secara bersama, untuk kepentingan negara dari pendekatan yang multi disiplin itu.

Menanggapi hal tersebut, Menhan Ryamizard Ryacudu, menyambut baik dan berharap kerja sama Kemhan dan UI akan diwujudkan dalam bentuk MoU dalam kerangka pengembangan Industri Pertahanan dalam negeri.

“Kemhan mewakili pemerintah melaksanakan pembinaan Industri Pertahanan, bapak-bapak yang punya ilmu tentunya dapat membantu,” ujar Menhan Ryamizard.

Menurut Menhan Ryamizard, Industri Pertahanan memegang peranan penting untuk memperkuat pertahanan negara, dan untuk mendukung serta menunjang pertumbuhan ekonomi.

Dikatakan, negara-negara yang kuat seperti AS, Inggris, dan Perancis, pertumbuhan ekonominya banyak ditopang dari Industri Pertahanan.

“Dengan kita mampu membuat Alutsista secara mandiri, maka negara akan memiliki wibawa dan pertumbuhan ekonomi kita akan meningkat dari Industri Pertahanan,” ujar Menhan.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Ryamizard didampingi Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Rektor Unhan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Ketua Tim Pelaksanan KKIP, beberapa pejabat di lingkungan Kemhan serta Dirut dari BUMNIS yakni PT DI, PT Pindad, PT PAL Indonesia dan PT Len.

Sumber: https://tangerangonline.id




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia