TRANSLATE

867 Peserta dari 59 Negara Siap Ramaikan Indo Defence 2018 Expo & Forum

Selasa, 6 November 2018

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertahanan RI siap menggelar event dua tahunan berskala internasional bertajuk “Indo Defence 2018 Expo & Forum” di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 7 hingga 10 November 2018 mendatang.

Sebanyak 867 peserta dari 59 negara akan meramaikan pameran internasional bidang teknologi industri pertahanan tiga matra tersebut.

Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan dengan diadakannya acara tersebut Indonesia bisa memperkuat industri pertahanan dalam negeri dengan membangun kemitraan dengan negara-negara lain.

“Acara ini termasuk konsep pertahanan Indonesia untuk tingkatkan interdependensi demi mencapai perdamaian dan kemakmuran dunia, serta sebagai media komunikasi dan informasi untuk menjalin kontak bisnis dan transfer teknologi dari negara lain ke Indonesia sehingga memperkuat perkembangan industri pertahanan dan keamanan di Indonesia,” jelasnya.

Hal itu disampaikan Ryamizard dalam konferensi pers yang digelar di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).

Sebanyak 30 negara akan mengisi paviliun yang disediakan dalam acara sebagai bentuk keikutsertaan.

Serta sejumlah negara lainnya yang sudah mengirimkan delegasi untuk menyaksikan pameran internasional ini seperti Malaysia, Australia, Yunani, Jepang, Fiji, Belarus, Arab Saudi, Slovakia, dan Uni Emirat Arab.

Sejumlah perusahaan asing juga turut serta dalam pameran ini seperti Rheinmetal, SAAB, Lockheed Martin, KAI, FN Herstal, Beretta, Excalibur, SVOS, Nexter, Reutech, Turkish Aerospace Industries Inc, Polica Armanent Group (PGZ), dan lain-lain.

Tak ketinggalan sejumlah perusahaan industri pertahanan Indonesia juga turut serta dalam pameran ini yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len, PT Dahana, PT Sritex, Infoglobal, Bhimasena Group, PT Sentra Surya Ekajaya, PT Ridho Agung, dan lain-lain.

“Sejumlah perusahaan juga melaksanakan liva demonstration selama pelaksanaan pameran seperti PT Pindad, PT Saba Wijaya, PT Sri Rejeki Isman, PT Sentra Surya Ekajaya, PT Cakra Tunggal Dharma, PT Sport Glove Indonesia, PT Promatra Nusantara (Rudy Project Indonesia), PT Motorola Solutions Indonesia, PT Mandira Jaya Abadi (MJA Tech), dan didukung Kostrad Batalyon Intai dan Tempur,” jelas Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan, Bondan Tiara Sofyan.

Pameran ini nantinya akan dibuka untuk masyarakat umum pada tanggal 9-10 November 2018.

“Untuk masuk bisa mendaftar terlebih dahulu melalui website www.bmm-napindo.com milik PT Napindo Media Ashatama selaku penyelenggara,” terangnya lebih lanjut.

Pameran ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2018.

Sejumlah kementerian dan lembaga juga terlibat dalam acara ini seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kemendikbud, Kemenristek Dikti, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI, Polri, Bakamla, BNPT, dan lain-lain.

.

Gelar Indo Defence, Kemenhan Incar Afrika dan Asia Tengah

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Pertahanan akan menggelar pameran industri pertahanan bertajuk Indo Defence 2018 Expo & Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 7-10 November.

Ajang ini diharapkan jadi sarana mendapatkan pasar baru bagi industri pertahanan dalam negeri dari negara-negara Asia Tengah dan Afrika serta transfer teknologi dari industri pertahanan luar negeri.

Direktur Jendral Potensi Pertahanan Kemhan Bondan Tiara Sofyan memprediksi peserta yang ikut serta dalam pameran ini sebanyak 867 perusahaan dari 59 negara.

Menurutnya, ada puluhan delegasi resmi dan kementerian pertahanan dari negara sahabat seperti Malaysia, Australia, Yunani, Jepang, Fiji, Belarus, Arab Saudi, Slovakia dan Uni Emirat Arab yang akan hadir pada pameran tersebut.

Bondan menyebut ajang Indo Defense 2018 ini turut menggelar Forum Bisnis yang bertemakan “Promoting National Defence Industry”. Forum bisnis ini sebagai sarana untuk mempertemukan para calon negara pembeli dengan para pemain industri pertahanan dalam negeri.

“Dari negara-negara pasar baru yang non-tradisional semisal dari Afrika, dan juga dari Asia Tengah seperti Bangladesh,” kata dia, di Jakarta, Rabu (31/10).

Salah satu yang dipasarkan adalah tank medium milik PT Pindad hasil kerjasama dengan FNSS Turki.

“Kita berharap pada tahun ini kita akan me-launching medium tank yang diproduksi PT Pindad,” kata dia.

Tank Medium ini memiliki bobot tempur seberat 32 ton yang dilengkapi transmisi otomatis dengan kecepatan maksimal 70 km/jam. Armada ini disebut dapat menampung tiga orang personel. Senjata utamanya berupa turet kaliber 105 mm dengan daya hancur besar.

Selain PT Pindad, industri pertahanan dalam negeri yang akan memamerkan produknya di gelaran ini di antaranya adalah PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Len, PT Dahana, PT Sritex, PT Sentra Surya Ekajaya, PT Ridho Agung.

Sementara, perusahaan alutsista asing yang menjadi peserta pameran ini di antaranya Rheinmetal, SAAB, Lockheed Martin, KAI, FN Herstal, Beretta, Excalibur, SVOS, Nexter, Reutech, Turkish Aerospace Industries, Inc., Polish Armanent Group/PGZ.

Senada, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut ajang ini harus dimanfaatkan industri pertahanan dalam negeri agar dapat menjalin kemitraan dengan pelaku industri pertahanan luar negeri.

“Ajang ini untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan lokal dengan cara membangun kemitraan dengan pihak asing,” kata dia.

“Sebagai sarana yang efektif untuk menjalin kontak bisnis dan transfer teknologi, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri pertahanan dan keamanan di Indonesia,” imbuh mantan Kepala Staf TNI AD itu.

Ruang pameran ini sendiri akan dibuka untuk umum mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB (7 November 2018), 10.00 WIB hingga 17.00 WIB (8-10 November 2018). Diharapkan, ajang ini dikunjungi oleh 25 ribu orang.

Pameran ini juga disebut akan menampilkan pertunjukan langsung atau live demonstrationalutsista di luar ruangan dua sesi per hari, yaitu pukul 11.00 WIB dan 15.00 WIB.

Diketahui, Indo Defence Expo & Forum telah diselenggarakan sejak 2004. Tahun ini, pameran tersebut mengusung tema ‘Building Global Defence Partnership to Secure the Future’.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia