TRANSLATE

Menhan Ryamizard: Diplomasi Bagian Integral dari Strategi Pertahanan Negara

Jumat, 7 Desember 2018

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, kembali mengingatkan akan besarnya potensi ancaman yang setiap saat dapat berkembang.

Hal itu disampaikan Ryamizard, dalam kuliah umum serta pembekalan mahasiswa diplomasi pertahanan Universitas Pertahanan, Senin (3/12/2018).

Ryamizard menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan Pertahanan negara yang tangguh.

Dalam kuliah umum serta pembekalan studi diplomasi pertahananbertajuk “Kebijakan Diplomasi Pertahanan Negara Sebagai bagian integral dari Strategi Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman terhadap keutuhan NKRI”, Ryamizard yakin bahwa posturpertahanan negara tangguh jika diiringi dengan Kebijakan Tata-Kelola Pertahanan negara yang efektif dan profesional.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut juga menambahkan bahwa beberapa hal yang selama ini tengah dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Hal ini guna memberikan pencerahan bagi para Mahasiswa Sekalian seperti; hakekat ancaman, Strategi diplomasi pertahanandan pentingnya penanaman kesadaran Bela Negara.

Adapun tanpa Kebijakan Tata-Kelola Pertahanan negara yang efektif dan profesional mustahil tercipta sebuah postur serta wujud pertahanan negara yang tangguh.

Menurutnya, ditengah perluasan konsep ancaman nyata dan ancaman tidak nyata, Mahasiswa Unhan wajib mengambil peranan penting dalam dinamika politik internasional saat ini.

Berbagai wujud pemikaran diharapkan nantinya bermanfaat bagi eksistensi negara di tengah dinamkika kondisi lingkungan strategis yang berubah.

“Sehingga apa yang saya sampaikan ini perlu dipahami secara jelas dan seksama untuk menghindari timbulnya perbedaan persepsi. Sesuai amanat yang tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pada hakekatnya “ENDSTATE” dari Strategi Pertahanan Nasional Indonesia adalah dalam rangka mengamankan Kepentingan Nasional yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata Menhan Ryamizard.

Selain itu, Menhan juga menyampaikan bahwa setidaknya berbagai bentuk upaya dan perwujudan strategi pertahanan negara.

Dirinya menilai, hal ini seharusnya juga turut menyertakan kemajuan kesejahteraan masyarakat sebagai landasan penting terhadap cita-cita kemandirian bangsa dan wujud kecintaan terhadap Tanah Air.

“Kemhan senantiasa mengedepan penyelenggaraan Pertahanan Negara yang kondusif bagi stabilitas keamanan nasional, regional dan global,” kata Ryamizard.

.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia