TRANSLATE

Rini Tunjuk Sekjen Kemhan Jadi Komut BUMN Bahan Peledak

Kamis, 25 April 2019

Jakarta – Menteri BUMN Rini Soemarno dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Dahana (Persero), melakukan pemberhentian dan pengangkatan Komisaris Utama. Pelantikan ditandai dengan penerimaan Surat Keputusan yang dilaksanakan di Lantai 3 Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Senin (22/4/ 2019).

Penunjukan Komisaris Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di Industri bahan peledak ini berdasar pada SK Nomor: SK – 81/MBU/04/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT DAHANA.

Sebelumnya, jabatan Komisaris Utama Dahana dipegang oleh Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja kemudian digantikan oleh Laksamana Madya TNI Agus Setiadji, S.AP. M.A yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.

Hadiyan yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1983 menyampaikan pengalamannya pertama kali menjadi Komisaris Utama PT Dahana (Persero) merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya.

“Ini merupakan pengalaman yang tak ada nilainya, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sangat luar biasa kinerjanya, sehingga Dahana terus mendapatkan untung. Ke depan Dahana harus terus berkomitmen dengan keuntungan ini,” ujar mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara itu.

Agus Setiadji selaku Komisaris Utama PT DAHANA (Persero) yang baru pun menyambut apa yang telah dilakukan oleh Hadiyan sudah sangat baik dan maksimal, dan dia berjanji akan mengemban amanah sebagai Komut DAHANA juga dengan maksimal. Selain itu Agus pun berharap komunikasi yang telah terjalin terus dapat berlanjut dengan baik.

“Saya harap komunikasi yang selama ini terjaga tetap hangat antara Pak Hadiyan dengan Kementerian BUMN, Dewan Komisaris pun Dewan Direksi, selain itu saya juga berharap terutama kepada Kementerian BUMN untuk terus bekerjasama dengan DAHANA, agar PT DAHANA (Persero) dapat berjalan dengan maksimal,” harapnya.

Pada acara ini, Kementerian BUMN diwakili oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media F. Harry Sampurno, sedang dari Manajemen PT DAHANA (Persero) dihadiri oleh Direktur Utama Budi Antono, Direktur Operasi Bambang Agung, Direktur Keuangan dan SDM Asmorohadi, serta Dewan Komisaris Rina Moreta dan Rizky Ferianto.

Kunjungi Pabrik Bom Dahana

Laksdya TNI Agus Setiadji, S.I.P., M.A. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan), pada Selasa 23 April 2019 melakukan kunjungan kerja ke perusahaan pelat merah penghasil bahan peledak, Dahana di Kabupaten Subang.

Kunjungan ke Dahana ini merupakan kunjungan kerja pertamanya setelah diangkat menjadi Sekjen Kemhan pada Februari lalu, dan ditetapkan menjadi Komisaris Utama Dahana pada 22 April 2019.

Kedatangannya ke Dahana, disambut langsung oleh Direktur Utama Dahana Budi Antono beserta direksi lainnya. Diperkenalkannya tentang lingkungan kawasan Kantor Manajemen Pusat (Kampus) DAHANA, beserta produk-produk yang dibuat oleh DAHANA.

Dalam sambutan perkenalannya, Agus Setiadji mengaku sudah tidak asing dengan bahan peledak atau bom. Pasalnya, ia pernah bertugas mengurus kawasan area gudang bahan peledak. “Tidak asing bagi saya soal bahan peledak, karena dulu pernah mengurus gudang bahan peledak, sewaktu menjabat Kepala Arsenal di Madura,” terang mantan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan ini.

Ia pun menuturkan tentang hal terpenting bagi area pengelolaan bahan peledak diantaranya bagaimana proses pengamanannya, “Makanya diawal kedatangan saya ke sini, hal yang saya tanyakan tentang Dahana yaitu perihal bagaimana keamanannya,”tutur Agus dalam sambutannya.

Selama kunjungannya ke Dahana, ia melakukan inspeksi ke beberapa tempat di area Ring 1 kawasan Energetic Material Center (EMC), diantaranya melihat langsung Pabrik Nitrogliserin salah satu pabrik yang digagas oleh Balitbang Kemhan, serta Pabrik Detonator Non Elektric.

Pada kesempatan ini selain meninjau fasilitas dan proses produksi perakitan Detonator Non Elektric, Sekjen Kemhan berkesempatan melakukan uji mutu peledakan Detonator Non Elektrik. Disaksikan pejabat DAHANA dan Pejabat Kementerian Pertahanan, Agus Setiadji pun mendadak menjadi juru ledak dan sukses melakukan peledakan uji mutu, tak ayal Direktur Utama Budi Antono pun langsung menyerahkan sebuah sertifikat penghargaan kepada Agus Setiadji sebagai Juru Ledak Kehormatan.

Selama melakukan kunjungan ke area DAHANA Subang, Agus menangkap keseriusan Dahana dalam mengelola keamanannya. “Saya melihat Dahana sudah sangat serius dalam mengelola sistem keamanannya, hal ini sangat penting,” ujarnya.

Sebagai pejabat baru di lingkungan PT DAHANA (Persero), Agus Setiadji sangat berharap Dahana terus mampu berkembang menjadi perusahaan sehat dan mandiri. Memberikan banyak kontribusi kepada negara.

“Dahana harus menjadi perusahaan BUMN yang sangat sehat, dan juga mandiri. Serta ikut mewujudkan kemandirian program nasional, kemandirian alutsista, salah satunya diantaranya adalah kemandirian bahan peledak,” terangnya.

“Kita tahu sendiri, berbagai negara di dunia, negara yang mempunyai kemandirian bahan peledak adalah negara yang paling cepat majunya. Karena itu saya berharap visi-misi yang dicanangkan oleh Dahana ini menjadi cikal bakal kita ke depan untuk membangun kemandirian bahan peledak,” pungkasnya.

 

Sumber: https://finance.detik.com/




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia