TRANSLATE

Irup HUT RI Ke-74 Tahun 2019

Rabu, 28 Agustus 2019

Jakarta, Sabtu tgl 17 Agustus 2019.

Irjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A Memimpin Upacara HUT RI ke 74 di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika yang di hadiri seluruh personil Kemhan dengan membacakan amanat Menhan RI pada upacara peringatan hari ulang tahun ke-74 kemerdekaan RI di lingkungan Kemhan ptanggal 17 Agustus 2019 bahwa pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI ini merupakan sarana untuk menyegarkan kembali ingatan kita atas pengorbanan, kegigihan dan keteguhan serta semangat para pejuang kemerdekaan. Oleh karenanya kita patut mensukuri nikmat kemerdekaan dengan cara menghormati dan menghargai jasa para pahlawan, menjaga keutuhan NKRI dengan sikap rela berkorban serta mengikuti upacara kemerdekaan dengan kidmat seperti saat ini. Tema nasional peringatan HUT RI ke 74 kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 kali ini adalah ” SDM Unggul Indonesia Maju” sejalan dengan itu Kemhan terus meningkatkan Program pembangunan SDM Pertahanan Negara dengan berbagai cara diantaranya adalah penanaman nilai-nilai bela negara dan pemberian pendidikan kepada seluruh pegawai dan prajurit TNI. Ini dilakukan untuk membentuk generasi SMART ASN demi terwujudnya birokrasi kelas dunia. SMART ASN harus memiliki 8 (delapan) karakteristik yaitu integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, memiliki kemampuan IT dan bahasa asing, hospitality, networking, serta enterpreneurship dengan demikian semangat membangun SDM yang kita lakukan akan dapat memwujudkan keberhasilan berupa prestasi-prestasi bagi bangsa indonesia yang pada akhirnya menjadikan indonesia maju di mata dunia.

Kedua Mewujudkan pertahanan yang mampu menjaga keamanan wilayah. Wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar sebagai halaman depan indonesia terus dibangun baik pembangunan jalan inspeksi dan patroli perbatasan (JIPP) di kalimantan, sistem penginderaan pengamanan perbatasan, pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) serta pembangunan lainnya.

Ketiga Meningkatkan kerjasama pertahanan dengan negara-negara sahabat dan meningkatkan pengiriman pasukan misi perdamaian PBB.

Keempat Industri pertahanan kuat, mandiri dan berdaya saing. Hasil dari capaian industri pertahanan dalam negeri telah menjadi bagian integral dalam pemenuhan EMF. Kontribusi industri pertahanan terhadap MEF tahun 2015-2019 sebesar 31,7 % . Peningkatan diplomasi pertahanan melalui dialog dan kemitraan strategis dengan negara-negara sahabat dan menata mekanisme fungsi atase pertahanan yang merupakan unsur TNI. Meningkatkan jumlah pasukan perdamaian dalam misi-misi PBB.

Semua itu merupakan prestasi dan bukti kerja Kemhan dalam memperkuat penyelenggaraan pertahanan negara yang berlandaskan semangat dalam membangun SDM unggul untuk Indonesia maju seperti pada tema peringatan HUT RI tahun ke -74 Kemerdekaan. Keunggulan produk senjata dan munisi PT. Pindad juga terus menjadi kebanggan prajurit TNI selama 12 tahun berturut-turut menjadi juara umum ASAAM dan AARM lomba menembak tingkat internasional.

Dalam rangka membina industri pertahanan terdapat program pengembangan teknologi dan industri pertahanan (Bangtekindhan) tahun 2019 sebanyal 6 first article industri pertahanan.

Kelima Mewujudkan kesadaran bela negara. Kemhan dan TNI telah melaksanakan penanaman 5 (lima) nilai bela negara di seluruh wilayah indonesia. Tahun 2019 Kemhan/TNI telah membentuk sebanyak 83.458.360 kader bela negara dan diharapkan upaya ini dapat mewujudkan SDM indonesia unggul yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yakni akan Pancasila sebagai idiologi negara, rela berkorban, taat pada aturan hukum, menjadi SMART ASN, disiplin, serta bekerja profesional sesuai bidang pengabdiannya.

 

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia