TRANSLATE

ITJEN KEMHAN IMPLEMENTASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)

Senin, 23 Maret 2020

Senin, 23 Maret 2020

Jakarta – Inspertur Jenderal Kemhan (Irjen) Kemhan RI Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana S.I.P., M.M., memimpin rapat koordinasi dalam rangka implementasi kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) e-Government di Lingkungan Kemhan, yang dilaksanakan di ruang rapat Itjen Kemhan Lt. II Gedung Gatot Subroto Jl. Merdeka Barat 13-14 Jakarta Pusat. Rabu (18/3/2020)

Pada kesempatan baik ini kita berkumpul disini merencanakan kebijakan penerapan SPBE/ e-Government di Lingkungan Kemhan. Pimpinan kita ingin mengaplikasikan kegiatan-kegiatan kerja yang tidak lagi menggunakan kertas tetapi langsung pakai elektronik (paper less)”.

Kita juga akan mendiskusikan tentang kekurangan-kekurangan yang menghambat kegiatan kita terutama yang berhubungan dengan kegiatan BPK, antara lain permasalahan data Transfer Keluar Transfer Masuk (TKTM) karena tidak ada sinkronisasi antara Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dengan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) selain itu diperlukan aplikasi yang terintegrasi dan mudah dioperasikan sehingga pimpinan mudah untuk memonitor kegiatan oleh sebab itu mari kita diskusikan bersama untuk mendapatkan solusinya” ungkap Irjen.

Menyikapi arahan pimpinan, hal ini terkait dengan program Satu Data Pertahanan (SDP) Kapusdatin Brigjen TNI Dominggus Fakel, S.Sos., M.M.S.I melaporkan bahwa “Pusdatin telah menindaklanjuti dengan menyusun Grand Design implementasi SPBE e-Government di Lingkungan Kemhan ada 6 kegiatan yang akan dilakukan antara lain Pertama ERP (Enterprise Resource Planning) aset dan barang Kemhan dan TNI akan dipasang chip. Kedua Management Informasi Sistem yang terintegrasi antara lain: ada E-Katalog, E-Budgeting ada SIMWAS dan aplikasi lainnya, seluruh aplikasi yang ada di Kemhan dan TNI akan terintegrasi menjadi satu sehingga secara otomatis mudah di kontrol”.

Selanjutnya yang “Ketiga Office Automation Sistem, nanti kita kedepan sudah tidak ada lagi surat menyurat menggunakan kertas tetapi sudah by Sistem dan yang Keempat Geographis Information Sistem (GIS). Dengan aplikasi ini seluruh dislokasi pasukan kita termasuk dengan alutsistanya bisa ditracking dengan mudah”.

Adapun “Grand Design yang Kelima Data Center dan Command Center dan yang Keenam

Data center kedepan akan bergeser tegnologi nanti dijadikan satu dengan cloud sehingga kedepan pula Kemhan, Mabes TNI danMabes Angkatan akan mempunyai satu system cloud database dan yang Keenam adalah Security Sistem”.

Hadir dalam acara rapat ini para pejabat eselon II Kemhan diantaranya;. Ses Itjen Kemhan Para Inspektur Itjen Kemhan, Karoum, Karo TU, Karo Ortala Setjen Kemhan, Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan, Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan, Dirmat, Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan Kapus BMN, Kapus Alpalhan dan Kapuskod Baranahan Kemhan, Kapussiber Bainstrahan Kemhan, Kapusdatin Kemhan serta Kapuslapbinkuhan Kemhan.

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia